Lalu soal angkatan laut yang kuat, maka melihat sejarah peradaban, kemungkinan hanya di Asia Tenggara.
"Narasi geografi cukup detail. Kemungkinan Atlantis itu berada di Sundaland atau Asia Tenggara Bagian Barat. Sekarang pulau Sumatera dan Kalimantan," katanya.
Ia pun melakukan penelitian. Hepotesanya mengarah pada Pulau Bawean. Ia menemukan 60 kecocokan.
Pulau Bawean adalah pulau yang berbentuk seperti selongsong peluru, lokasinya terletak di Laut Jawa sekitar 135 kilometer sebelah utara Kota Gresik, Jawa Timur. Persis apa yang disampaikan Plato.
Baca Juga: Wakil Bupati Kuningan Minta Sistem Zonasi Dikaji Ulang Karena Menyulitkan Siswa
Pulau ini berada di tengah-tengah antara Pulau Jawa dan Kalimantan. Luas daratan Atlantis pada 11.600 tahun lalu adalah 555 x 375 kilometer persegi, ada pegunungan di bagian utara Atlantis serta laut di bagian selatan.
"Lokasinya yang cocok dengan kondisi sekarang itu di wilayah Kalimantan Tengah," katanya.
Selain itu, Plato juga menyebutkan bahwa Atlantis memiliki tiga jenis batuan, putih, hitam dan merah. Menurut Dhani, ketiga batuan itu teranyata ada di Pulau Bawean. Yakni batu asam berwarna putih, batu basa berwarna hitam dan batu besi berwarna merah (oksidasi besi).
Baca Juga: Tarian Maung Lugay dan Tari Buyung Mewarnai Puncak Upacara Seren Taun Kuningan
Atlantis disebut Plato punya empat saluran air utama yang mengelilingi dataran. Kemudian, ada saluran terusan untuk transportasi sehingga antarsungai terhubung serta saluran irigasi pasang sarut.