KABARCIREBON - Badan Meterologi, Klimatologi Geofisika (BMKG) memberikan peringatan dini terkait dengan potenis gempa megathrust yang dapat berimbas pada tsunami. Hal itu diungkapkan Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsubamni BMKG, Daryono.
Daryono menyebutkan, potensi gempa megathurst yang berpotensi tsunami masih berada pada bagian selatan Pulau Jawa.
"Ini masih akan ada terus, dan potensinya tidak akan selesai. Kami banyak memiliki alat pengukur ketinggian level air (tide gauge) yang lebih lengkap untuk menentukan potensi tsunami, kami bekerjasam dengan Badan Informasi (BIG)," jelas Daryono dilansir kabarcirebon.com dari ANTARA Senin, 6 November 2023.
Lebih lanjut Daryono mengatakan, tide gauge ini telah dipasang pada perairan wilayah selatan pulau Jawa. Alat pengukur ketinggian level air ini guna menditeksi potensi dini tusnami jika saja terjadi.
"Ini adanya di selatan Jawa. Namun, setelah keliling dengan tide gauge ini untuk potensi tusnami itu ada," paparnya.
Daryono juga menjelaskan, tide gauge ini akan lebih memudahkan pemerintah daerah (Pemda) yang memiliki warning system berama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daeran (BPBD.
Dimana, ini, juga akan menentukan status kesiagaan bencana, sehingga dapat segera mengevakuasi waraga sekitar.