BMKG Ungkap Gempa Bumi di Sumedang Dipicu Sesar Aktif, Apa Itu? Ini Penjelasannya

- 1 Januari 2024, 00:14 WIB
Ilustrasi Gempa
Ilustrasi Gempa /wirestock

Secara umum, penyebab terbentuknya sesar adalah akibat adanya gaya pada batuan, baik berupa gaya menekan, gaya yang menarik, maupun kombinasi keduanya sehingga batuan tidak mampu lagi menahan gaya tersebut.

Gempat bumi tektonik yang menggoyang Kabupaten Sumedang memiliki kekuatan magnitudo 4,8. Lokasi gempa berada di darat dengan jarak 2 kilometer timur laut Kabupaten Sumedang, Jawa Barat dengan kedalaman 5 kilometer.

Baca Juga: Kuwu Desa Karangsuwung Kabupaten Cirebon pada 2024 Siap Songsong Program Masuk Desa

Kepala BBMKG Wilayah II Tangerang, Hartanto, ST, MM dalam keterangannya yang beredar di media sosial, gempa bumi tersebut dirasakan di sejumlah daerah seperti Bandung, Garut, Subang dan terjadi pula gempa susulan.

Gempa bumi ini dirasakan di wilayah Sumedang dengan skala intensitas III - IV MMI. Artinya, getaran gempa dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu - pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi).

Di Lembang dengan Skala Intensitas III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu).

Baca Juga: Kunjungi Integrated Terminal Jakarta, Wamen BUMN Apresiasi Satgas Nataru Pertamina Menjaga Kelancaran Energi

Di Subang dan Kota Bandung dengan Skala Intensitas II - III MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang - Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu).

Di Garut dengan Skala Intensitas II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).

Namun hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempa bumi tersebut. Hingga pukul 20:55 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 3 aktivitas gempa bumi yang dirasakan di wilayah Kabupaten Sumedang.***

Halaman:

Editor: Muhammad Alif Santosa

Sumber: berbagai sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah