Cegah Macet Berjam-jam, Polri Evaluasi Buffer Zone Arah Pelabuhan Merak

- 26 Maret 2024, 08:36 WIB
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyebutkan pada lebaran idulfitri tahun 2024 ini, jumlah pemudik mengalami peningkatan sekitar 56 persen.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyebutkan pada lebaran idulfitri tahun 2024 ini, jumlah pemudik mengalami peningkatan sekitar 56 persen. /

KABARCIREBON - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan pihaknya akan melakukan evaluasi terhadap buffer zone atau zona penyangga yang mengarah ke Pelabuhan Merak menjelang arus mudik 2024. Jenderal Sigit menerangkan kawasan tersebut kerap terjadi macet panjang.

"Kita juga mengevaluasi buffer zone, khususnya yang akan masuk ke wilayah penyeberangan arah Merak. Karena ini biasanya potensi terjadi kepadatan sehingga masyarakat mau tidak mau harus menunggu beberapa jam untuk masuk Merak," kata Jenderal Sigit seusai rakor lintas sektoral persiapan Ops Ketupat, Senin (25/3/2024).

"Tentunya buffer zone juga menjadi evaluasi kami baik yang mengarah Merak atau sebaliknya dan juga yang Ketapang-Gilimanuk dan sebaliknya," lanjut dia.

Baca Juga: BREAKING NEWS : Gempa 3,1 M Guncang Majalengka Usai Sahur, BPBD Telusuri Titik Lokasi dan Dampak Kerusakannya

Ia menyampaikan evaluasi yang dilakukan semata-mata demi menyiapkan mudik 2024 berjalan aman dan lancar. Meski, lanjut dia, saat ini Polri juga menghadapi rangkaian Ops Mantap Brata terkait gugatan di MK seusai pencoblosan Pemilu 2024.

"Dua kegiatan ini harus betul-betul bisa kita amankan. Tentu seluruh kegiatan ini bisa kita gelar kita kawal, agar mudik tahun ini berjalan aman dan lancar," jelasnya.

Sebelumnya, Jenderal Sigit mengatakan pemudik 2024 mengalami peningkatan kurang lebih mencapai 56 persen. Sebagai bentuk pengamanan lalu lintas, Polri melakukan pemetaan jalan-jalan rusak hingga rawan terjadi kecelakaan.

Baca Juga: Ini 20 Alamat Warung Sate yang Mantul di Kota Kediri, Sate Mugi Lestari dan Sate Padang Ajo Memang Enak

"Didahului dengan survei khususnya di jalur dimulai dari Banten sampai dengan Jawa Timur untuk mengetahui titik mana yang harus diperbaiki, mulai dari jalur-jalur yang terjadi kerusakan maupun jalur yang perlu ditambah dengan tanda-tanda ataupun marka jalan, termasuk juga wilayah-wilayah yang selama ini menjadi rawan laka," ucapnya.(Fanny)

Editor: Fanny Crisna Matahari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x