Isak Tangis Ibu Pegi Ditemui Dedi Mulyadi, Kalau Benar Bebaskan Anak Saya, Kalau Salah Silakan Hukum

- 27 Mei 2024, 06:15 WIB
Isak Tangis Ibu Kartini, Ibu Pegi tumpah saat ditemui Dedi Mulyadi.*
Isak Tangis Ibu Kartini, Ibu Pegi tumpah saat ditemui Dedi Mulyadi.* /Kabar Cirebon/Foto Youtube Dedi Mulyadi/

KABARCIREBON - Air mata tak terbendung dari wajah Kartini (48 tahun), Ibu Pegi di Cirebon saat ditemui Kang Dedi Mulyadi, Mantan Bupati Purwakarta. Nama Pegi menjadi trending topik media sosial setelah ditangkap Polda Jabar.

Pegi ditangkap sebagai pelaku yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) selama 8 tahun dalam kasus kejahatan terhadap sejoli Vina dan Eky di Cirebon. Isak tangis Ibu Pegi itu pecah di depan Dedi Mulyadi.

Kartini meyakini anaknya tidak bersalah. Ia meyakini polisi salah tangkap, karena terkecoh oleh kemiripan nama. Nama anaknya adalah Pegi bukan Egi. Lalu, sebutan Perong bukanlah julukkan untuk Pegi.

Baca Juga: Buka Peluang Juara Champions 2024: Leg 1 Persib Bandung Tundukan Madura United 3-0

"Saya belum pernah dengar anak saya disebut Perong. Yang pernah saya dengar sebutan Pegot, itu juga panggilan dari adik-adiknya," ujar Kartini.

Alasan lain yang membuat Ibu Pegi yakin anaknya tidak bersalah karena saat kejadian, Pegi tidak ada di Cirebon. Lalu, selama 8 tahun ini, tidak ada polisi datang ke rumahnya. Lalu, tidak ada polisi yang mencari tahu keberadaan Pegi.

Hal itu diungkapkan Ibu Pegi saat mendapat pertanyaan Kang Dedi Mulyadi. "Lalu, apakah selama 8 tahun ini, ada nggak polisi yang datang ke rumah? Ada nggak yang nanyain anak ibu sekarang ada dimana?" tanya Dedi Mulyadi.

Baca Juga: Keseharian Vina di Sekolah, Wali Kelas SMP Negeri 13 Kota Cirebon Bongkar Sifat Aslinya

Kartini pun menjawab tidak ada. "Nggak ada pak. Nggak ada polisi yang datang ke rumah. Dan saya yakin anak saya nggak bersalah, untuk itu mohon bebaskan dia," katanya.

Kang Dedi Mulyadi pun menenangkan sang ibu dan memberinya motivasi soal kebenaran. Ia juga meminta agar Ibu Kartini menjaga kondisi Kesehatan. "Selama ibu yakin anak ibu tidak melakukan peristiwa itu, apalagi otak pelaku, pasti bebas. Saya meyakini yang namanya kebenaran akan tetap menemukan jalan kebenaran," ujar Dedi Mulyadi.

Percakapan Kang Dedi Mulyadi dengan Ibu Kartini ditayangkan dalam channel Youtube Kang Dedi Mulyadi. Video tersebut ditayangkan secara perdana pada Jumat, 25 Mei 2024 dan sudah ditonton 300.000 kali saat dikutip Kabar Cirebon, Minggu 27 Mei 2024.

Baca Juga: Mobil Jeep Jadul Warnai Sejarah Otomotif Dunia, Perkasa di Semua Medan Jalanan, Segini Kisaran Harganya

Dedi Mulyadi pun menjelaskan ke Ibu Kartini jika kasus tersebut mendapat perhatian dari masyarakat Indonesia. Karenanya, profesionalisme polisi mendapat pengawasan langsung dari masyarakat.

"Karena yang memperhatikan kasus ini banyak. Kasus ini terbuka, yang melihat se Indonesia. Kita juga merasakan betapa pedihnya bila korban kejahatan itu terjadi pada anak kita. Kita juga sedih orang yang tidak bersalah dipaksakan bersalah,"

"Apabila Pegi tidak salah dan apa yang dikatakan ibunya benar, kita doakan pegi terbebas dari berbagai sangkaan, tuntutan dan dakwaan. Doa ibu itu, didengar Allah SWT, selama itu benar. Orang soleh itu, pasti mendapat jalan yang terbaik," ujar Dedi Mulyadi.

Baca Juga: Beredar Isu Pj Bupati Dedi Supandi Bakal Maju di Pilbup Majalengka 2024, Ini Pernyataan Tegasnya

Kendati demikian, Dedi Mulyadi mendukung penuh upaya pihak kepolisian mengungkap kasus kejahatan yang mengakibatkan pasangan kekasih Vina dan Eky meninggal dunia. "Saya dukung 1.000 persen kepolisian mengungkap kasus ini. Saya gembira kalau yang ditangkap ini DPO. Karena dengan ditangkapnya DPO, bisa terbuka pelaku utamanya," ujarnya.

Untuk meyakinkan Ibu Kartini, Dedi Mulyadi menegaskan jika memang Pegi tidak bersalah, ia akan bersamanya membantu secara total. "Urusan pengacara biar saya yang tanggung," katanya.

Tak hanya itu, termasuk juga utang Kartini di rumah senilai Rp 3 juta menjadi perhatian Dedi Mulyadi. "Ini saya bantu karena sosok sang ibu, bukan saya membantu terdakwa," ujarnya.

Baca Juga: Rasakan Sensasi Alam Persawahan sembari Mencicipi Menu Khas Sunda, dapat Ditemui di Wisata Kuliner Cirebon ini

Ibu Kartini pun menangis haru. Ia pun menegaskan, meminta anaknya dibebaskan dari hukuman jika memang tidak bersalah. "Kalau anak saya memang bersalah, saya rela dia dihukum," katanya menangis sambil memeluk Dedi Mulyadi.***

Editor: Muhammad Alif Santosa

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah