KABAR CIREBON - Ada sekira 25 juta kendaraan di Provinsi Jawa Barat namun cuma 16 juta yang aktif. Parahnya, hanya 10,6 juta saja, pemilik kendaraan yang taat membayar pajak.
Data tersebut diungkapkan Kepala Badan Pendapatan (Bapenda) Provinsi Jawa Barat (Jabar), Dr. H. Dedi Taufik, M.Si ketika memberikan keterangan pers terkait penyelenggaan GIIAS.
Event GIIAS (GAIKINDO Indonesia Internasional Auto Show) tahun ini untuk pertama kalinya digelar di Kota Bandung. Rangkaian acara berlangsung 22 hingga 26 November 2023 di Sudirman Grand Ballroom.
Dedi Taufik mengakui, pajak kendaraan menjadi penyumbang terbesar bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Jabar. Dia berharap, penyelenggaraan GIIAS di Bandung bisa mendorong pendapatan baru.
Seiring dengan digelarnya GIIAS, Dedi Taufik, menjelaskan, Bapenda Jabar memberikan sejumlah kemudahan bagi wajib pajak. Termasuk pemberian diskon yang bisa dimanfaatkan wajib pajak.
Sementara itu, Sekretaris Umum GAIKINDO, Kukuh Kumara mengatakan, Jawa Barat merupakan salah satu provinsi yang memiliki posisi penting dalam industri otomotif nasional.
Kukuh menyebutkan, sebesar 15,5 persen pangsa pasar kendaraan bermontor nasional berasal dari Jabar. Daalm periode Januari-Agustus 2023, Jabar menempati peringkat kedua nasional.
"Melihat perkembangan saat ini, pertumbuhan otomotif di Jabar terbilang sangat pesat. Sudah sangat baik, tapi kami melihat masih bisa didorong lagi," tutur Kukuh.
Menurut Kukuh, kehadiran GIIAS di Kota Bandung akan memenuhi keingintahuan masyarakat Jabar terhadap inovasi industri kendaraan bermotor.
Sri Vista Limbong selaku Project Directo Seven Event menambahkan, GIIAS di Bandung akan menghadirkan teknologi dan produk terbaru dari berbagai pabrikan.
Pabrikan mobil yang ambil bagian di antaranya, Audi, Chery, Daihatsu, DFSK, Honda, Hyundai, KIA, Lexus, Mazda, Mitsubishi, Seres, Suzuki, Toyota, Volkawagen, dan Wuling.
Sedangkan pabrikan motor yang turut memeriahkan GIIAS di Bandung, yakni Benelli, Keeway, dan Royal Enfield.***