KABARCIREBON - Dokter di Cirebon yang satu ini ternyata pecinta mobil hardtop. Ia memiliki koleksi Toyota Hardtop BJ40 yang kini telah dimodifikasi lebih gagah dan tahan banting.
Dia adalah dr. Zainal, ia bahkan rela kotor-kotoran memodifikasi mobil hardtop miliknya agar tampil perkasa. Tak hanya sehari dua hari melainkan hampir dua bulan ia memodifikasi mobil hardtop warna hitam miliknya. Mulai dari sashis, kaki-kaki, mesin, hingga ban mobil ia perbaiki.
Toyota Land Cruiser Indonesia
Dokter Zainal merasa sudah satu tubuh dengan hardtop miliknya. Karenanya, ia lebih nyaman menggunakan hardtop meski ada sejumlah mobil di rumahnya yang bisa ia pakai.
Baca Juga: Kementerian Pertanian Jamin Stok Kebutuhan Pangan Jelang Idul Adha 2024 Aman?
Dokter Zainal juga tergabung dalam komunitas Toyota Land Cruiser Indonesia (TLCI) Chapter #19 Cirebon. Ia bahkan didaulat sebagai Ketua TLCI menggantikan ketua sebelumnya, H. Atak Rahman.
"Saya lebih nyaman pakai hardtop. Karena bagi saya ini mobil legend. Mobil hardtop ini mengingatkan saya waktu kecil. Saat itu, saya sering diajak ayah berpergian dengan mobil hardtop," tutur dr. Zainal saat berbincang ringan dengan Kabar Cirebon.
Hampir lima tahun ia menggunakan hardtop. Mobil hardtop BJ40 warna hitam yang digunakan dr. Zainal, ia beli dari seseorang. Begitu orang tersebut menjual, tanpa pikir panjang dr. Zainal pun langsung membelinya.
Baca Juga: Sensasi Pantai Balongan Indah Dua Indramayu, Serasa Wisata di Hamparan Pasir Putih Pulau Dewata Bali
Saat itu, harganya di bawah Rp 95 juta. Mobil itu pun dibeli dan langsung dimodifikasi. Tak disangka, meski seorang dokter, ia juga paham tentang dunia otomotif termasuk dalam hal modifikasi mobil.
Reparasi Mobil Hardtop
Dibantu seorang mekanik, dr. Zainal tancap gas melakukan modifikasi hardtop. Ia bahkan rela kotor-kotoran terkena oli mobil saat reparasi hardtop. "Ya cukup lama, hampir dua bulan saya lakukan modifikasi," katanya.
Kendati disibukkan melakukan renovasi mobil, namun ia tidak melupakan aktifitas kesehariannya sebagai seorang dokter. Jadwal praktek tetap ia jalani secara konsisten.
Setelah dimodifikasi, mobil hardtop dr. Zainal kini banyak yang melirik. Tak tanggung-tanggu, ada yang sudah menawar dengan harga Rp 350 juta. Namun, sang dokter tidak melepasnya karena kecintaan terhadap koleksi hardtop pertamanya. Bahkan, ia ingin menambah koleksinya tersebut.
Karena, mobil hardtop milik dr. Zainal tidak hanya gagah, terdapat AC di ruang kemudi. Sehingga, memberikan kenyamanan bagi pengemudi. Kemudian, mobil tersebut juga sudah teruji melewati jalur-jalur estrem seperti perbukitan, hutan dan kubangan berlumpur.***