Wahyudi Laeli Caleg Muda PKB, Wujudkan Meritokrasi di Kabupaten Cirebon

- 5 Januari 2024, 13:08 WIB
Caleg DPRD Kabupaten Cirebon dari PKB, Wahyudi Laeli.
Caleg DPRD Kabupaten Cirebon dari PKB, Wahyudi Laeli. /IST /

KABARCIREBON - Yatim bisa dan yatim juara. Kata-kata itulah yang selalu tertanam di dalam hati Wahyudi Laeli sejak masih kecil. Wahyu, sapaan akrabnya, merupakan seorang anak yatim yang ditinggal pergi bapaknya saat masih kecil. Meski demikian, Wahyu saat ini tumbuh berkembang menjadi seorang yang ingin bermanfaat bagi orang banyak.

Wahyu lahir di Desa Babakan Ciwaringin, mengenyam pendidikan SD di desa kelahiran, SMP di Susukan, kemudian melanjutkan pendidikan SMK dan pondok pesantren di Kabupaten Bogor. 

Rasa kehilangan menyelimuti Wahyu saat dirinya duduk pada bangku kelas 2 SMP. Saat itu, bapaknya meninggal dunia. Menelan pil pahit saat masih kecil karena ditinggal bapak tak membuat Wahyu patah semangat. Apalagi, saat itu dirinya harus pula memikirkan untuk membantu ibunya membiayai biaya hidup empat adiknya.

Baca Juga: Sungai Ciberes Meluap, Kecamatan Waled Kabupaten Cirebon Tergenang Banjir

Dengan latar belakang ekonomi yang tidak beruntung membuatnya sempat kerja bangunan dan hampir putus sekolah, karena punya motivasi untuk bangkit dari situasi membuatnya semangat melanjutkan sekolah hingga hari-harinya lebih banyak belajar dan mengabdi di pondok pesantren Yasina Cigombong, Kabupaten Bogor. 

"Jadi saya sejak kelas 2 SMP sudah yatim dengan empat adik saya. Tapi saya tidak menyerah, saya masih beruntung bisa melanjutkan pendidikan dan mondok di Bogor, doa ibu dan bimbingan kiai membuat saya semangat," kata Wahyu.

Selepas mengenyam pendidikan dan mondok di Kabupaten Bogor, Wahyu melanjutkan studi di perguruan tinggi di Universitas Islam Nusantara (Uninus) Bandung. Saat kuliah, Wahyudi aktif di berbagai organisasi mahasiswa. Dengan masih keterbatasan biaya, Wahyu saat itu tinggal di masjid dan menjadi DKM Masjid Uninus. Meski tinggal di masjid, Wahyu semakin aktif di berbagai organisasi ekstra dan intra kampus, di antaranya aktif melakukan konsolidasi & advokasi di Kabupaten Garut. 

Baca Juga: Ratusan Penumpang Alami Luka-Luka, Tiga Orang Meningal Dunia dalam Tabrakan Hebat 2 Kereta Api

Saat lulus kuliah, tepatnya di tahun 2017, Wahyu kemudian berangkat ke Jakarta untuk meneruskan jenjang karier organisasi. Saat meneruskan jenjang organisasi itu, Wahyu memanfaatkan kesempatan tersebut untuk membangun jaringan yang luas. Bahkan, saat di Jakarta dirinya pernah diundang langsung oleh Presiden RI Joko Widodo yang tertarik dengan komunitas yang ia bentuk yakni Gerakan Malam Jumat Berbagi. 

Wahyu saat ini sudah mempunyai jaringan luas dengan skala lokal dan nasional. Pada tahun 2019, Wahyu akhirnya memutuskan pulang kampung ke Desa Kedondong, Kecamatan Susukan, Kabupaten Cirebon. 

Halaman:

Editor: Fanny Crisna Matahari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x