Dedi Mulyadi Minta Preman Pembacok Pekerja Jembatan Cihambulu Menyerahkan Diri ke Polisi

- 27 Maret 2024, 22:18 WIB
Politisi Gerindra Dedi Mulyadi saat menceritakan peristiwa aksi preman yang melakukan pemalakan dan pembacokan terhadap pekerja Jembatang Cihambulu kepada aparat setempat.*
Politisi Gerindra Dedi Mulyadi saat menceritakan peristiwa aksi preman yang melakukan pemalakan dan pembacokan terhadap pekerja Jembatang Cihambulu kepada aparat setempat.* /Kabar Cirebon/

KABARCIREBON - Politisi Gerindra, Dedi Mulyadi memberikan peringatan keras kepada preman yang menjadi pelaku pemalakan dan pembacokan pekerja Jembatan Cihambulu di Desa Cijunti, Kecamatan Campaka, Kabupaten Purwakarta segera menyerakan diri ke polisi.

Kang Dedi Mulyadi atau KDM yang merasa dirugikan karena pekerjanya jadi korban aksi premanisme tersebut, bahkan berinsiatif mencari informasi untuk mengetahui identitas dan keberadaan pelaku.

Dari hasil penelusuran, Dedi Mulyadi kini telah mengetahui identitas dan alamat dua preman yang melakukan pemalakan dan pembacokan terhadap pekerja yang sedang memperbaiki Jembatan Cihambulu.

Baca Juga: 31 Tukang Bangunan Binaan ITP Cirebon Terima Sertifikasi Kompentensi

Kedua pelaku pemalakan dan pembacokan sendiri masih belum menyerahkan diri. Diduga bersembunyi di daerah lain karena takut kasusnya yang kini viral dan jadi perbincangan masyarakat luas.

"Saya coba telusuri keberadaan pelaku. Ternyata ada dua pelakunya. Ipin dan adik iparnya Ebit. Saya sudah tahu semuanya," tutur Kang Dedi Mulyadi, mantan Bupati Purwakarta tersebut.

KDM mengaku sudah sempat menemui istri Ipin dan menemukan kontrakan Ebit yang tidak jauh dari rumah Ipin. Ipin dan Ebit telah kabur bersembunyi saat caleg DPR RI terpilih dari Partai Gerindra dengan suara tertinggi di Jawa Barat itu datang.

Baca Juga: Agus Mulyadi Disebut akan Maju di Pilwalkot Cirebon, Pengamat: Dilihat dari Kinerja Positifnya

KDM pun kembali ke rumah Ipin untuk menemui istrinya, Eneng. Saat ditanya Eneng mengaku hingga kini tak tahu keberadaan suami dan adiknya itu pasca aksi premanisme beberapa waktu lalu.

“Gak tahu, Pak, adik saya itu sama istri mudanya. Kan istrinya (pertama) kerja di Libya, dua anaknya dari kecil diasuh karena saya gak punya anak,” ucap Eneng.

Halaman:

Editor: Muhammad Alif Santosa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x