Ditinggal Koalisi, PKB Diprediksi Hanya Jadi Partai Pendukung di Pilkada

- 27 Mei 2024, 16:47 WIB
Logo PKB
Logo PKB /Dok.PKB/

KABARCIREBON - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Cirebon, meski memiliki 9 kursi di parlemen hasil Pemilu 2024, kini langkahnya untuk menuju Pilkada masih tanda tanya. 

Sebab, partai-partai yang memiliki kursi di parlemen semuanya sudah berkoalisi. Sebut saja Gerindra-Golkar-Demokrat satu koalisi, PDI Perjuangan sudah pasti bisa mengusung satu pasang calon Bupati-Wakil Bupati karena meraih 13 kursi, dan baru-baru ini, PKS-NasDem sudah berkoalisi dengan jumlah kursi 10 di perkamen sehingga memenuhi syarat untuk mengusung pasangan calon. 

Kini hanya PKB yang sendirian, untuk mengusung pasangan calon, partai ini tidak bisa karena perolehan kursi minimalnya tidak memenuhi syarat. Sehingga, partai ini dimungkinkan hanya jadi partai pendukung, tidak bisa mengusung calon bupati maupun wabup. 

Baca Juga: Ini Daftar Kecamatan di Kabupaten Majalengka dengan Ribuan Hektare Areal Sawah Kekeringan

"Jika sudah terbentuk koalisi dan masing-masing sudah bisa mengusung pasangan calon, ya diprediksi dan dimungkinkan PKB hanya bakal jadi partai pendukung, tidak bisa mengusung calon di Pilkada nanti. Meskipun memiliki 9 kursi," kata salah seorang Politisi Kabupaten Cirebon yang enggan disebutkan namanya, Senin (27/5/2024). 

Meskipun demikian, Sekretaris DPC PKB Kabupaten Cirebon, Waswin Janata, menyatakan pihaknya tidak panik menghadapi dinamika politik tersebut. Menurutnya, membangun Kabupaten Cirebon tidak boleh didasarkan pada kepanikan.

"Kita tidak panik, membangun Cirebon tidak boleh dilakukan dengan panik, karena ini adalah dinamika yang biasa terjadi," ujar Waswin.

Baca Juga: Ini Kucing Hitam yang Paling Nekat, Memasuki Kandang Macan, Singa, Buaya, Beruang, dan Ular tapi Selamat

Saat ini, kata dia, situasi politik masih berubah-ubah dan banyak kemungkinan yang bisa terjadi. PKB percaya bahwa dinamika ini belum mencapai tahap final hingga waktu penutupan pendaftaran Pilkada.

"Situasinya masih dinamis dan bisa berubah, masih ada waktu dan kesempatan," ungkap Waswin.

Halaman:

Editor: Fanny Crisna Matahari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah