Eti Bersyukur, Meski Hujan Besar, Sungai Kalijaga Tak Sebabkan Banjir

- 15 Desember 2020, 22:27 WIB

SUNGAI dinilai memiliki banyak manfaat untuk kehidupan manusia. Untuk itu, keberadaannya harus senantiasa dijaga dan dipelihara. Hal tersebut diungkapkan Wakil Wali Kota Cirebon, Hj. Eti Herawati seusai Launching Pemanfaatan Kawasan Model Utilitas Sungai (Kampus) Taman Belajar Cikalong (Tabalong), di Kelurahan Larangan, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon, Selasa (15/12/2020).
“Alhamdilillah, di musim penghujan tahun kemarin Kalijaga ini sudah banjir. Saat ini tidak dan mudah-mudahan tahun ini dan seterusnya tidak banjir lagi," kata Eti.
Eti menambahkan, ancaman banjir bisa diminimalkan setelah Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk-Cisanggarung melakukan pengerukan Sungai Cikalong yang selama ini menjadi penyebab banjir di wilayah tersebut. Untuk itu, Eti meminta kepada masyarakat untuk bersama-sama menjaga sungai, termasuk tidak membuang sampah ke sungai.
"Sungai memiliki banyak manfaat untuk manusia, maka itu kita harus menjaganya. Sehingga sungai tidak menjadi ancaman bagi kehidupan manusia," katanya.
Pada kesempatan itu, Eti juga berterima kasih kepada BBW Cimanuk-Cisanggarung. Selain telah melakukan pengerukan di Sungai Cikalong, juga membangun Kampus Tabalong.
Kampus Tabalong yang merupakan singkatan dari Kawasan Model Utilitas Sungai Taman Belajar Cikalong bisa dijadikan tempat edukasi bagi masyarakat untuk bisa memanfaatkan sungai dengan baik.
Sementara itu Kepala BBWS Cimanuk Cisanggarung, Ismail Widadi menjelaskan, keberadaan Kampus Tabalong merupakan contoh konkret untuk menjelaskan kepada masyarakat cara merawat dan menjaga sungai. Menurutnya, mereka juga tidak membangun di sempadan sungai.
"Ini jauh dari sempadan sungai dengan bangunan yang juga tidak permanen. Adanya ragam tumbuhan juga memberikan contoh bahwa kawasan sungai harus dijaga sebagai sumber daya air bagi masyarakat," ujarnya.
Dengan adanya Kawasan Model Pemeliharaan Utilitas Sungai (Kampus) Tabalong ini, Ismail berharap bisa menggugah kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kelestarian sungai. Ismail menilai, sungai merupakan kawasan lindung, sumber daya air sedangkan sempadan sungai merupakan kawasan lindung rawan bencana.
"Dengan memelihara sungai dan sempadannya, berarti telah menjaga sumber daya air, termasuk terhindar dari sejumlah bencana akibat luapan air sungai," tuturnya.

SUNGAI dinilai memiliki banyak manfaat untuk kehidupan manusia. Untuk itu, keberadaannya harus senantiasa dijaga dan dipelihara. Hal tersebut diungkapkan Wakil Wali Kota Cirebon, Hj. Eti Herawati seusai Launching Pemanfaatan Kawasan Model Utilitas Sungai (Kampus) Taman Belajar Cikalong (Tabalong), di Kelurahan Larangan, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon, Selasa (15/12/2020).
“Alhamdilillah, di musim penghujan tahun kemarin Kalijaga ini sudah banjir. Saat ini tidak dan mudah-mudahan tahun ini dan seterusnya tidak banjir lagi," kata Eti.
Eti menambahkan, ancaman banjir bisa diminimalkan setelah Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk-Cisanggarung melakukan pengerukan Sungai Cikalong yang selama ini menjadi penyebab banjir di wilayah tersebut. Untuk itu, Eti meminta kepada masyarakat untuk bersama-sama menjaga sungai, termasuk tidak membuang sampah ke sungai.
"Sungai memiliki banyak manfaat untuk manusia, maka itu kita harus menjaganya. Sehingga sungai tidak menjadi ancaman bagi kehidupan manusia," katanya.
Pada kesempatan itu, Eti juga berterima kasih kepada BBW Cimanuk-Cisanggarung. Selain telah melakukan pengerukan di Sungai Cikalong, juga membangun Kampus Tabalong.
Kampus Tabalong yang merupakan singkatan dari Kawasan Model Utilitas Sungai Taman Belajar Cikalong bisa dijadikan tempat edukasi bagi masyarakat untuk bisa memanfaatkan sungai dengan baik.
Sementara itu Kepala BBWS Cimanuk Cisanggarung, Ismail Widadi menjelaskan, keberadaan Kampus Tabalong merupakan contoh konkret untuk menjelaskan kepada masyarakat cara merawat dan menjaga sungai. Menurutnya, mereka juga tidak membangun di sempadan sungai.
"Ini jauh dari sempadan sungai dengan bangunan yang juga tidak permanen. Adanya ragam tumbuhan juga memberikan contoh bahwa kawasan sungai harus dijaga sebagai sumber daya air bagi masyarakat," ujarnya.
Dengan adanya Kawasan Model Pemeliharaan Utilitas Sungai (Kampus) Tabalong ini, Ismail berharap bisa menggugah kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kelestarian sungai. Ismail menilai, sungai merupakan kawasan lindung, sumber daya air sedangkan sempadan sungai merupakan kawasan lindung rawan bencana.
"Dengan memelihara sungai dan sempadannya, berarti telah menjaga sumber daya air, termasuk terhindar dari sejumlah bencana akibat luapan air sungai," tuturnya. (Iskandar/KC)

Editor: Alif Kabar Cirebon


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x