KABARCIREBON- Akibat kemarau yang singkat di tahun ini membuat para petani garam merugi. Kerugian ini karena produktivitasnya menurun dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
Dampak yang sama pula terjadi pada usaha tambak garam rakyat di Jawa Barat (Jabar). Petani garam mengaku
produksi garamnya menjadi anjlok karena hujan yang kerap mengguyur di saat musim kemarau.
Anjloknya produksi garam dialami para petani garam di Kecamatan Losarang, Kabupaten Indramayu. Salah satunya adalah Robedi.
Menurutnya, di Losarang ada sekitar 2 ribu hektare lahan tambak garam. Kondisinya tambak sama semua menyusul hujan yang turun pada masa produksi garam membuat produksi garamnya menjadi terhambat.
Dia menyebutkan, dalam kondisi normal, produktivitas garam semestinya bisa mencapai 100 ton per hektar. Namun saat ini, baru mencapai 10 ton per hektar.