Sejarah Awal Penggunaan Kata Imlek

- 5 Januari 2023, 15:37 WIB
Tradisi Imlek
Tradisi Imlek /Kkday

Baca Juga: Tujuh Fakta Unik Kecoa, Bisa Hidup Tanpa Kepala hingga Mati Karena Posisi Terbalik

Awalnya, kalender Imlek mengacu pada peredaran semu tahunan matahari atau Suryakala/Solar/Syamsiah. 

"Bagi masyarakat China pada putaran satu tahun terdapat lima fase sesuai jumlah unsur Wu Xing. Lima unsur itu meliputi kayu, api, tanah, logam dan air," tutur Suhu Jeremy.

Setiap fase tersebut berumur 72 hari lalu dibagi kembali menjadi dua bulan berumur 36 hari. Sehingga, pada satu tahun akan mengandung 10 bulan dan 360 hari.

Baca Juga: Buka Jendela Hotel, Ini Rahasia Dibalik SBY Lukis Gunung Ciremai

"Kalender Imlek dalam sejarahnya mengalami perubahan dari masa ke masa," tutur Suhu Jeremy.

Seiring waktu, terjadi perubahan zona waktu dari waktu tolok Shanghai (UT+8.05.43) ke waktu Tolok Tiongkok (UT+8) sejak tahun 1901.

Hal ini kemudian mempengaruhi perhitungan 24 chi dan fase bulan baru dalam perhitungan penentuan tahun baru atau Hari Raya Imlek.

Baca Juga: Ratusan PPK Dilantik, KPU Majalengka Nyatakan Siap Tempur Sukseskan Pemilu 2024

Pada tahun 1949, Tiongkok (China) akhirnya menerapkan waktu musim panas atau daylight saving time dengan menambahkan 1 jam saat musim semi dan musim panas, menjadi UT+9.

Halaman:

Editor: Muhammad Alif Santosa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x