Rob Datang, Ikan Warga Tersapu ke Laut

23 Mei 2022, 21:18 WIB
SUASANA di RT 06 RW 05 Kejawanan, Kelurahan Pegambiran, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon saat air laut naik ke permukiman warga, Senin (23/5/2022).* Ist/KC

KABARCIREBON,- Warga RT 06 RW 05 Kejawanan, Kelurahan Pegambiran, Kecamatan Lemahwungkuk dikejutkan oleh datangnya banjir rob. Saat terjadinya banjir rob atau air laut pasang ke permukiman warga, warga menganggap hal biasa namun tetap mengakibatkan kerugian. Pasalnya, saat terjadinya banjir rob tersebut ikan  yang berada di balong atau tambak ikut tersapu ke laut, Senin (23/5/2022) sore.

Ketua RW 05 Kejawanan, Misak menyebutkan, laporan dari warga yang memiliki balong,  kondisi balongnya rata dengan lautan. Jadi, tidak sedikit ikannya lepas ke laut.

"Ya kalau ada banjir rob besar seperti ini warga tersebut merugi. Apalagi jika ikannya sudah siap panen," katanya.

Misak menjelaskan, rob besar tahun ini baru kali ini karena info dari warga biasa terjadi musim lumbungan di bulan Mei. Terjadinya rob tersebut, mulai pasang sekitar pukul 15.30 WIB.

Selain warga merugi secara materil, dampak lain yang ditimbulkan sampai saat ini paling tidak sedikit menghambat aktivitas warga di sore hari. Ia mengimbau, untuk warga yang memiliki balong agar lebih meningkatkan kewaspadaan untuk menjaga balongnya jangan sampai jebol karena biasanya air surut hingga malam hari.

"Warga berharapnya di darat gak turun hujan. Soalnya kalau hujan nantinya banjir besar, karena air gak bisa mengngalir ke laut," pungkasnya.

Sementara itu, analis banjir genangan akibat kenaikan muka air laut di pesisir Kota Cirebon, Kukuh Widiyanto mengatakan, fenomena perubahan iklim dan pemanasan global menimbulkan dampak yang nyata bagi kehidupan manusia.

“Naiknya muka air laut (sea level rise) merupakan salah satu permasalahan penting yang harus dihadapi oleh negara-negara pantai atau negara kepulauan di dunia (Kobayashi, 2003),” jelasnya.

Kota Cirebon, lanjut dia,  yang merupakan kota pesisir yang semakin mengalami permasalahan yang serius terhadap dampak genangan banjir pasang air laut (rob). Analisis banjir genangan akibat kenaikan muka air laut di pesisir Kota Cirebon bertujuan untuk mengetahui kecenderungan kenaikan muka air laut di wilayah pesisir Kota Cirebon pada tahun 2020, 2040, 2060, 2080 dan 2100.

“Menentukan strategi pengelolaan lingkungan dalam mengurangi genangan pasang air laut di Pesisir Kota Cirebon. Penelitian ini dilakukan dengan mengolah data pasang surut 1997-2016 dengan menggunakan metode admiralty dan dianalisis dengan regresi linier. Prediksi area yang tergenang diperolah melalui metode iterasi raster pada ilwis,” ungkap dia.

Ia menambahkan, hasil perhitungan menunjukkan bahwa dalam kurun waktu 19 tahun hingga akhir tahun pengukuran 2016 perairan Kota Cirebon mengalami kenaikan muka laut relatif sebesar 9.12 cm. Rata-rata kenaikan muka laut relatif selama 228 bulan (19 tahun) pengukuran adalah 0,48 cm/tahun atau 4,8 mm/tahun.

“Alternatif strategi mengurangi banjir genangan antara lain; (1) Peningkatan kemampuan masyarakat dalam menghadapi banjir paang air laut, (2) Pengaturan dan regulasi perizinan pembangunan pemukiman dan konstruksi bangunan di daerah pesisir, (3) Peningkatan perencanaan zona pesisir dan penggunaan lahan berdasarkan skenario kenaikan muka air laut,” tambah dia.(Jaka)

Editor: Ajay Kabar Cirebon

Tags

Terkini

Terpopuler