KABARCIREBON, (KC Online).- Disaksikan langsung Forum Kuwu dan Bupati Cirebon, H Imron Rosyadi, kick off babak pertama laga final PSGJ berhadapan dengan Al Jabbar FC dimulai pukul 14.00 WIB di Stadion Utama Bima Kota Cirebon, Sabtu (1/10/2022) kemarin.
PSGJ harus menerima kekalahan usai dibekuk tim lawan Al Jabbar FC dengan skor akhir 0-1. PSGJ yang tampil impresif berkat dukungan supporter yang mendominasi di Stadion, jual beli serangan kedua tim di babak pertama terus digencarkan.
Belum berjalan 20 menit, tempo permainan mulai tinggi, nomor punggung 9 pemain Al Jabbar dilanggar di luar kotak penalti. Namun, salah satu pemain masih belum membuahkan gol saat melakukan tendangan bebas dari luar kotak penalti.
Beberapa menit kemudian, pemain PSGJ dengan nomor punggung 10 dijatuhkan di luar kotak penalti, kapten PSGJ itu pun mengambil tendangan bebas, namun belum membuahkan gol. Hingga turun minum, kedudukan masih 0-0.
Diawal-awal babak kedua, pemain nomor punggung 3 Al Jabbar FC, Khaerudin Iskandar mencetak gol dimenit ke 52, skor berubah menjadi 0-1. Tempo permainan kedua semakin tinggi, pemain PSGJ bernomor punggung 10 diganjar kartu kuning usai melanggar pemain lawan.
Kemudian, pemain PSGJ bernomor punggung 8 menerima kartu kuning dan satu kartu kuning kembali dikeluarkan oleh wasit kepada salah satu pemain PSGJ. Usai babak tambahan 2 menit, skor akhir tidak berubah.
Dengan demikian, Al Jabbar FC sukses menyandang gelar juara pertama disusul PSGJ sebagai runner up.
Tim Persima Majalengka dan Pesik Kuningan yang tidak bertanding memperebutkan juara ketiga, kedua tim tersebut meraih juara tiga bersama. Adapun tim fair play, diraih oleh Al Jabbar FC.
Top skor, diraih pemain Pesik Kuningan, Yudista Irpa Pangestu dengan raihan 8 gol dan best player diraih pemain Al Jabbar FC, Khaerudin Iskandar. "Selamat kepada Al Jabbar FC dan PSGJ. Bukan kami tidak mau bermain, tetapi kami mengutamakan keamanan, kami sangat menerima dengan senang hati juara tiga bersama ini. Semoga kejadian malam itu yang menimpa bus Pesik Kuningan ini dijadikan hikmah buat kita dan jangan sampai terjadi lagi ke depan. Stadion Kuningan sudah dikelola Pesik sehingga kita berharap bisa menjadi tuan rumah Liga 3 Seri 1 yang utuh," kata Ketua Umum Pesik Kuningan, H Didi Sutardi usai menerima Piala Juara Tiga Bersama di Stadion Bima Utama Cirebon.
Ketua Umum PSGJ, Kombes Pol H Imam Saputra merasa bersyukur final telah terselenggara, semifinal keempat tim semua dari Ciayumajakuning. Liga 3 Seri 2 digelar semata-mata ingin membangkitkan sepakbola Pantura, kemenangan Al Jabbar adalah kemenangan Pantura.
"Final semua dari Kabupaten Cirebon dan Alhamdulillah dari segi kepanitiaan kita telah menyelenggarakan dengan segenap kekurangan yang ada bisa menyelesaikan hingga penutupan dengan baik," ujarnya.
Ke depan, ia menginginkan kompetisi Liga 3 Seri 1 Jabar agar Ciayumajakuning bisa menjadi panitia bersama.
Sementara itu Bupati Cirebon, H Imron Rosyadi mengungkapkan, atas nama pemerintah kabupaten ia mengucapkan banyak terima kasih karena Liga 3 Seri 2 terselenggara. Ia berharap, tim kabupaten kedepan bisa mendapat juara ditingkat nasional. "Liga 3 Seri 2 ini saya tutup, semoga Liga 3 Seri 1 nanti berlangsung juga di Cirebon. Saya ingin Stadion Watubelah dengan kekurangannya bisa dimanfaatkan, jika perlu kita memanggil pihak ketiga dan Dispora agar PSGJ bisa bermain di sana. Semoga sepakbola kabupaten bisa lebih maju lagi,” ungkapnya.(Jaka)