KABARCIREBON,- Kenaikan harga sembilan bahan pokok (sembako) karena imbas inflasi, bukan saja terjadi di wilayah Kabupaten Indramayu, tetapi terjadi secara nasional.
Hal itu diungkapkan Plt Kepala Diskopdagin Kabupaten Indramayu, Ahmad Budiharto melalui Kepala Bidang Perdagangan, H.Moh Khusen di ruang kerjanya, Senin (9/1/2023).
Ia menyebutkan, Menteri Perdagangan (Mendag) RI secara rutin menggelar rapat secara virtual bersama Diskopdagin, Kejaksaan, Bidang Perekonomian, Dinas Perikanan, dan Dinas Pertanian, untuk membahas cara mengendalikan harga bahan pokok.
Baca Juga: Omzet Meningkat, Usaha Konfeksi Mulai Menggeliat
"Merespons semua itu, Pemkab Indramayu telah mengadakan gerakan pasar murah serentak di 31 kecamatan yang ada di Kabupaten Indramayu," katanya.
Menurutnya, gerakan pasar murah yang diluncurkan Bupati Hj Nina Agustina dan di pusatkan di Desa Krimun Kecamatan Losarang tersebut, merupakan upaya untuk menekan harga sembako di.pasaran.
Dalam kegiatan pasar murah, per paket dijual seharga Rp 49.500, yang berisi beras 5 kilogram dan 1 liter minyak goreng kemasan.
Baca Juga: Air Sungai Meluap, Tali Baja Jembatan Gantung Putus
“Tim catat harga setiap hari memantau pergerakan harga sembako di 13 pasar daerah yang ada di Kabupaten Indramayum,”ujarnya.
Kemudian dalam upaya menekan inflasi, di antaranya dilaksanakan gerakan menanam cabai di pekarangan rumah kepada seluruh lapisan masyarakat. Termasuk di perkantoran-perkantoran.
Baca Juga: Anda PNS Kompeten, Ada Lowongan Jabatan Eselon II
Sementara itu, untuk harga pangan pilihan periode 22-28 Desember 2022 di Kabupaten Indramayu, yakni beras jenis medium pada 15-21 Desember 2022 seharga Rp 10.000 per kilogram menjadi Rp 10.500 per kilogram, beras jenis premium pada 15-21 Desember 2022 seharga Rp 11.000 menjadi Rp 11.500 per kilogram. Begitu pula harga cabai merah Rp 36.000 per kilogram dari sebelumnya hanya Rp 32.000 per kilogram. Sedangkan bawang merah Rp 32.000 per kilogram tidak mengalami kenaikan. Kemudian daging ayam broiler harga tetap Rp 35.000 per kilogram, telur ayam broiler mengalami penurunan menjadi Rp 30.000 per kilogram dari Rp 33.000 per kilogram dan daging sapi tetap atau tidak mengalami kenaikan Rp 140.000 per kilogram.*