Horeee… Pelaku Ekonomi Kreatif Diberi Gedung

11 Januari 2023, 20:02 WIB
KABUPATEN Majalengka kini memiliki gedung Creative Senter,Rabu (11/1/2023). Gedung tersebut diperuntukan bagi para pelaku ekonomi kreatif.* /Tati/Kabar Cirebon/

KABARCIREBON,- Kabupaten Majalengka kini miliki Gedung Creative Senter, di kawasan Pujasera,  tepatnya depan Kantor  Dinas Pariswisata dan Kebudayaan. Gedung tersebut diperuntukan bagi para pelaku ekonomi kreatif di Kabupaten Majalengka  yang selama ini keberadannya masih menyebar, belum terakomodasi secara baik.

Gedung tersebut menurut keterangan Kepala PUTR Agus Tamim didampingi stafnya Mamat Surahmat, terdiri dari dua lantasi dengan laus bangunan masing-masing seluas 837 m2, pembangunan gedung berdasarkan pagu mencapai sebesar Rp  9,6 miliar.

Untuk fasilitas lantai dua, terdiri dari studio musik, seni musik, ruang multimedia, ruang kerja, aula, gudang, ruang seni pertunjukan dengan kapasitas penonton kurang lebih 50 orang,  serta ruang operator dan dilengkapi dengan toilet.

Baca Juga: Awalnya Guyonan, Tak Disangka Kang Azis Masuk PDIP

Lantai satu digunakan untuk fasilitas makanan, pasar seni, aula, ruang seni rupa, ruang pakaian, galeri, musala dan sejumlah fasiliats lainnya. Di halaman gedung terdapat lapang basket dan skateboard serta di halaman belakang terdapat ruang terbuka.

Bupati Majalengka Karna Sobahi usai peresmian gedung mengatakan, gedung tersebut sebagai salah satu implementasi Pemerintah yang mendapatkan anugerah sebai kota kreatif dari Pemerintah Pusat.

“Tentu tidak hanya sebuah nama tapi bagaimana implementasi terhadap sebuah penghargaan itu terhadap  masyarakat, ini  komitmen terhadap masyarakat. Gedung creative senter ini sebuah jawaban awal dari sebuah upaya bagaimana mengimplementasikan Majalengka sebagai kota kteatif  ini, maka dibagunlah sebuah gedung,” ungkap Bupati.

Baca Juga: Pindah ke PDIP, Posisi Azis Sebagai Wali Kota Terancam?

Bagaimana gedung ini memiliki sepirit, ruh, fasilitasi, daya dukung pembiayaan, tapi juga ada kemitraan yang harus dibangun. Sebab menurutnya,  tidak mungkim pemda mengatur untuk ke depannya, yang akan  mengatur secara utuh, yang bergerak menjalankan roda spiritnya tersebut adalah para komunitas, para pelaku ekrap.

Bupati telah meminta, Dinas Pariwisata dan Kebudaraan untuk segera memetakan, fasilitas yang diperlukan,  berapa biaya pemeliharaan, operasional, biaya kebersihan dan lain-lain. Serta bagaimana menghimpun komunitas yang akan menghidupkan sebuah gedung bernama kreatif tersebut.

“Jangan ada tampilan sebuah gedung yang mewah dan megah namun di dalamnya kosong molongpong, tidak ada kegiatan apa pun. Kalau hanya sekadar kebijakan  politik bisa,  tapi bagaimana menjalankannya sesuai yang diinginkan,” tegasnya.

Baca Juga: Perbakin Dilantik, Pemda Jadi Tahu Senjata Api yang Boleh Dipergunakan

Dia ingin gedung tersebut benar-benar dimanfaatkan oleh para pelaku ekonomi keratif, jadi para pelakunya juga harus bisa hidup dari apa yang dijalannyakan. Di sana bisa menampilkan kreativitasnya, bisa menyelenggarakan pameran, pelatihan, seminar dan sebagainya.

“Jadi gedung ini untuk mengekspolari para pelaku kretivitas, di sini harus lahir dan menuangkan kreasi serta inovasi yang positif, mampu memberdayakan gedung. Yang saya khawatirkan ada fasilitas gedung tapi kegiatan melempem,” imbuh Bupati Karna.**

Editor: Tim KC 1

Sumber: Kabar Cirebon

Tags

Terkini

Terpopuler