KABARCIREBON - Kekurangan ruang kelas di SDN 1 Gunungsari Kecamatan Waled Kabupaten Cirebon, membuat para siswa dan guru melaksanakan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di ruangan balai desa dan madrasah.
Menurut Ketua Komite SDN 1 Gunungsari, Muhtoni, kekurangan ruang kelas di sekolah ini berdampak pada kurang maksimal dalam KBM. Kelas 3 dan kelas 6 belajar di ruangan balai desa dan madrasah.
"Sejak 2018, pihak sekolah sudah melaporkan dan mengajukan ke Dinas Pendidikan (Disdik) melalui Korwilbidik untuk adanya penambahan ruang kelas. Akan tetapi hingga sekarang belum ada realisasi," katanya, Jumat (27/1/2023).
Baca Juga: Kisah Sufi, Dzun Nun Al-Mishri Uji Kesholehan Santri Melalui Tutup Nampan
Muhtoni menjelaskan, pelaksanaan kbm di sekolah ini seperti biasa yakni di pagi hari.
"Seharusnya sekolah ini menjadi prioritas untuk mendapatkan rkb, karena sudah lama pengajuannya dan kasihan juga melihat anak-anak belajar lesehan," jelasnya.
Ketika ditanya, kenapa tidak dibuat dua shift, Muhtoni menjawab, kurang efektip.
Baca Juga: Bawaslu Surati KPU karena Ada PPS yang Diduga Anggota Parpol, Dudung: 3 Pamong Desa dan 1 PPPK
"Kalau anak-anak belajar siang, tentunya kurang maksimal menerima pelajaran di sekolah. Maka, dengan sangat terpaksa memakai ruang balai desa dan madrasah untuk kbm," ujarnya.
Dirinya mengharapkan tahun ini realisasi pembangunan RKB, mengingat masih kurang dua ruangan lagi.
"Informasi dari Disdik, tahun depan akan direalisasikan adanya RKB. Tapi, alangkah baiknya bila tahun ini dilaksanakan pembangunan RKB," pintanya.
Baca Juga: Situasi Jazirah Arab dan Suku Badui Sebelum Nabi Muhammad SAW Diutus
Tokoh masyarakat desa setempat, Aris Suherman, merasa sangat prihatin dengan situasi dan kondisi sekolah yang kurang ruang kelas.
"Sebagai penunjang kegiatan belajar mengajar, ruangan balai desa dan madrasah, tentunya kurang maksimal dan diharapkan, pihak terkait segera menambah ruang kelas baru bagi anak-anak yang belajar di sekolah tersebut," harapnya.(Supra/KC).***