Soal Jalan Rusak, Ketua DPRD dan Bupati Cirebon Saling Sindir Mulai dari Jabatan Hingga Masalah di Jaman Nabi

16 Maret 2023, 00:14 WIB
Bupati Cirebon Imron (Kiri) dan Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, Muhammad Luthfi (kanan) /Kabar Cirebon/Foto Muhammad Alif Santosa dan Instagram Luthfi/

KABARCIREBON - Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, Muhammad Luthfi memberikan kritikan keras di depan Bupati Imron langsung soal jalan rusak.

Kritikan disampaikan Luthfi saat diberi kesempatan bicara dalam kapasitas sebagai ketua DPRD dalam pembukaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2024.

Acara tersebut berlangsung Rabu, 15 Maret 2023 di Hotel Apita Cirebon dihadiri seluruh Kepala SKDP di Kabupaten Cirebon dan sejumlah anggota DPRD.

Baca Juga: Guru SMK di Cirebon Dipecat Usai Kritik Ridwan Kamil dengan Kata Maneh, Ini Reaksi PGRI

Sebelum menyampaikan kritik, Luthfi memberikan paparan soal masalah Cirebon. Namun, ia mengawali dengan membuka screenshot akun facebook Bupati Imron.

Narasi itu di antaranya soal penyerahan BLT. Dalam akun facebook dengan Kang Imron, dijelaskan sebanyak 24 ribu masyarakat Kabupaten Cirebon mendapatkan dana Bantuan Langsung Tunai (BLT) senilai Rp 450 ribu.

Totalnya mencapai Rp 11 miliar. Dan dalam akun facebook itu dijelaskan tidak semua kabupaten di Indonesia dapat. Karena dana bantuan tersebut merupakan salah satu bentuk apresiasi menteri keuangan atas kinerja Kabupaten Cirebon.

Baca Juga: Dinas Sosial Majalengka Salurkan Bantuan Warga yang Terbakar Sekujur Tubuhnya dan Berikan BPJS Kesehatan

Lalu, Luthfi menyoroti kolom komentar. Ternyata isinya adalah kritikan pedas soal jalan rusak. Mayoritas komentar warga mengeluhkan soal jalan rusak yang belum juga diperbaiki.

"Yang lebih penting hari ini adalah bagaimana memperbaiki jalan rusak Pak Bupati. Hampir seluruh masyarakat di Kabupaten Cirebon itu mengeluhkan jalan rusak Pak Bupati seperti yang ada di kolom komentar Facebook Pak Bupati," sindir Luthfi dengan nada keras.

Tak hanya itu, Luthfi juga menyindir soal mutasi yang dilakukan Bupati Imron. Bahkan, ada satu SKPD yang sedang difokuskan untuk membahas tentang raperda.

Baca Juga: Ini Tanggapan Ridwan Kamil Terkait Guru di Cirebon Dipecat Gegara Kritik Dirinya

Namun, raperdanya belum selesai tapi kepala SKPD-nya sudah tiga kali ganti. Sehingga, berdampak pada lambatnya kinerja SKPD yang bersangkutan.

Luthfi juga mengingatkan soal akhir masa jabatan. Tak hanya kepada bupati, termasuk dirinya sebagai Ketua DPRD Cirebon yang masa jabatannya akan berakhir di tahun 2023.

"Saya bicara seperti ini sebagai wakil rakyat. Masa jabatan saya dan Pak Imron sebagai bupati dalam hitungan bulan segera berakhir. Karenanya, saya ingin mengakhiri masa jabatan ini dengan baik," tutur Luthfi.

Baca Juga: Polres Cirebon Kota Cek Jalur untuk Arus Mudik Lebaran

Respon Bupati Imron

Sementara itu, Bupati Cirebon, Imron juga menyampaikan pidato dalam acara musrenbang tersebut. Dalam kesempatan itu, Bupati Imron menjawab seluruh kritikan Ketua DPRD Kabupaten Cirebon Muhammad Luthfi.

Imron pun lantas mengungkapkan kisah-kisah para nabi. Dari kisah itu, Imron menekankan bahwa persoalan itu memang selalu ada sejak jaman nabi. Bukan hanya sekarang saja. 

Dan terkait jalan rusak, Imron mengaku selalu menjadi pihak yang tertuduh. Padahal, semua perencanan, pengawasan hingga penganggaran finalnya di DPRD.

Baca Juga: Pagelaran HPN Tingkat Jawa Barat di Karawang Dimulai dari UKW, Lomba Jurnalistik, hingga Pertunjukan Budaya

"Inilah tidak enaknya jadi bupati. Selalu menjadi tertuduh. Tapi kalau pembangunan bagus, DPRD yang dapat nama. Itu berkat perjuangan DPRD,".

"Karena itu, pesan saya kepada Kang Luthfi, jangan mau jadi bupati. Biar saya saja yang jadi bupatinya," tutur Imron disambut tepuk tangan.***

Editor: Muhammad Alif Santosa

Sumber: liputan

Tags

Terkini

Terpopuler