KABARCIREBON - Memasuki tahun pelajaran baru 2023-2024, SMA Negeri 1 Luragung Kabupaten Kuningan melakukan terobosan baru dalam memanfaatkan.
Serta pengembangan program teknologi informatika dan komunikasi (TIK) untuk mempermudah proses belajar dan mengajar (KBM) di sekolah.
“Pelaksanaan program digitalisasi sekolah ini merupakan terobosan baru yang memanfaatkan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi untuk mempermudah dalam proses belajar dan mengajar (KBM) di sekolah.
Baca Juga: Ini Jadwal Salat di Wilayah Kabupaten Kuningan Untuk Hari Sabtu 6 Mei Bersumber dari Kemenag RI
Dalam hal ini, guru dan siswa akan semakin makin mudah dalam mengakses bahan ajar.
Termasuk guru, siswa, kepala sekolah dan unsur pendidikan lainnya juga bisa mengaksesnya dengan mudah,” kata Kepala SMA Negeri 1 Luragung, H Suleha, Jumat 5 Mei 2023.
Dijelaskan dia, digitalisasi pendidikan sekarang ini menjadi salah satu upaya menjawab tantangan perubahan era revolusi industri 4.0.
Baca Juga: Informasi Penting, Ini Jadwal Layanan SIM Keliling di Wilayah Kabupaten Kuningan
Karena digitalisasi pendidikan membantu mengatasi permasalahan dalam setiap aktifitas pendidikan.
Sesuai dengan slogan "merdeka belajar" yang digagas oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (RI).
Dalam hal ini, bagi SMA Negeri 1 Luragung berupaya untuk mewujudkan digitalisasi sekolah, dengan menggandeng CV Watulintang Media Jogyakarta, sebagai mitra kerja.
Melalui aplikasi berbasis web sekolah, seluruh stake holder sekolah, siswa, guru, kepala sekolah.
Serta orangtua siswa dapat memanfaatkan aplikasi web sekolah untuk mempermudah pembelajaran melalui e-learning.
Dalam aplikasi ini terdapat absensi untuk siswa, guru, kepala sekolah dan tenaga kependidikan.
Baca Juga: Menggali Potensi Diri hingga Capai Insan Mandiri melalui Halal Bihalal Diskatan Kuningan
Jurnal kegiatan guru, tugas dan nilai siswa serta berbagai kegiatan dan agenda sekolah.
“Guru, wali kelas serta orangtua dapat memanfaatkan aplikasi ini untuk memantau aktivitas siswa dalam mengikuti pembelajaran disekolah.
Dengan demikian diharapkan ada sinergitas antara program kegiatan yang dilaksanakan di sekolah dengan pola pengasuhan orangtua siswa di rumah.
Baca Juga: Tersebar Isu di Kuningan, 4 THL yang Tidak Lolos Seleksi CAT PPPK akan Menyalip pada Masa Sanggah
Orangtua, guru atau siapapun dapat memantau langsung keberdaan sekolah melalui penggunaan aplikasi tersebut,” tutur Suleha.
Dijelaskannya, adapun pembiayaan digitalisasi sekolah diperoleh dari dana bantuan operasional satuan pendidikan (BOSP) yang dianggarkan dalam rencana kegiatan dan anggaran sekolah (RKAS).
Hal ini dilakukan sebagai bentuk pelayanan prima kepada siswa dan orangtua siswa atas kepercayaan masyarakat terhadap sekolah.
Sekolah berupaya ingin memberikan pelayanan terbaik terhadap masyarakat, khususnya bagi orangtua siswa yang selama ini orangtua menyekolahkan putranya di SMA Negeri 1 Luragung. (Emsul/KC) ***
Dapatkan informasi terbaru dan terpopuler dari Kabar Cirebon di Google News