KABARCIREBON - Nama H. Iwan Sonjaya sudah tidak asing lagi di kalangan politisi senior karena yang bersangkutan pernah memegang tapuk kepemimpinan sebagai ketua DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Kuningan.
Bahkan di era keemasannya memimpin, sang tokoh tersebut juga pernah menduduki jabatan selaku unsur pimpinan di lingkup Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).
Dan sempat ikut kontestasi pertarungan pemilihan kepala daerah (Pilkada) sebagai calon wakil Bupati Kuningan.
Baca Juga: Dapil Mantan Ketua PAN Digeser ke Dapil 1, H. Udin Kusnaedi: Saya Tidak Mengedepankan Ego Sendiri
Namun setelah sekian lama tidak terdengar di dunia politik, H. Iwan Sonjaya kembali muncul untuk ikut meramaikan bursa pemilihan legislatif (Pileg) pada tanggal 14 Februari 2024 mendatang.
Hanya saja, kendaraan yang digunakannya bukan lagi PKS karena ketika didaftarkan sebagai bakal calon legislatif (Bacaleg) ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kuningan beberapa waktu lalu.
Justru menggunakan kendaraan Partai Amanat Nasional (PAN) di bawah komando H. Uba Subari (mantan ketua Badan Amil Zakat Nasional).
Baca Juga: Dapil 2 Dikosongkan dari Incumbent, Ketua DPD PAN Kuningan: Kita Targetkan 9 Kursi
Ia bakal bersaing dan berebut kursi di Dapil 5 baik dengan sesama kandidat internal partai maupun eksternal partai.
Dapil tersebut terdiri dari Kecamatan Kadugede dengan jumlah penduduk 28.508 jiwa.
Kecamatan Subang 15.917 jiwa, Kecamatan Selajambe 14.002 jiwa, Kecamatan Darma 56.242 jiwa.
Kecamatan Nusaherang 20.991 jiwa dan Kecamatan Cilebak dengan jumlah penduduk 11.676 jiwa.
"Bagi saya, pileg merupakan ajang untuk beramal soleh sehingga bisa dilakukan siapa dan dimana saja. Terpenting bagi saya, semua partai adalah saudara," kata H. Iwan Sonjaya.
Maka dari itu, ketika ada kesempatan beramal soleh untuk mengimplementasikan ruang dan kemaslahatan.
Baca Juga: Wajah-Wajah Eks Birokrat Mewarnai Pendaftaran Bacaleg Partai Demokrat Kuningan, Ini Daftarnya
Dirinya kembali terjun di pileg karena ada gayung bersambut dengan PAN Kabupaten Kuningan.
Sementara itu, eks Calon Legislatif (Caleg) Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Abdul Haris juga berpindah haluan ke PAN karena merasa lebih nyaman dan kekeluargaannya dinilai cukup bagus.
Ketika pileg tahun 2019, ia sempat kecewa karena malah ditempatkan di Dapil 2 padahal tercatat selaku warga di Dapil 3 sehingga membuat dirinya tidak nyaman.
Baca Juga: Etik & Dede Dilempar ke Provinsi dan Pusat, 5 Incumbent PKS Tetap Mencalonkan di Kuningan
Minimal kalau bertarung di dapil sendiri memiliki modal atau kekuatan karena tujuannya nyaleg.
Adalah ingin mengembangkan ilmu pengetahuan demi kemajuan pemerintah daerah (Pemda) serta memajukan dunia persepakbolaan di Kabupaten Kuningan.
"Kalau terpilih menjadi anggota dewan, saya bercita-cita ingin membangun lapangan sepak bola di Desa Kertawinangun Kecamatan Cidahu," tuturnya.
Dapil 3 yang akan menjadi wilayah pertarungan pengacara senior tersebut meliputi Kecamatan Lebakwangi dengan jumlah penduduk 48.165 jiwa.
Kecamatan Ciawigebang 97.184 jiwa, Kecamatan Cidahu 46.333 jiwa, Kecamatan Cipicung 30.884 jiwa.
Kecamatan Kalimanggis 27.399 jiwa dan Kecamatan Maleber dengan penduduknya mencapai 46.114 jiwa. (Iyan Irwandi/KC) ***
Dapatkan informasi terbaru dan terpopuler dari Kabar Cirebon di Google News