Wisata Edukasi, Puluhan Siswa SDN Sadagori 1 Kota Cirebon Tercengang di Museum Sisa Hartaku Merapi Yogyakarta

16 Juni 2023, 19:02 WIB
Puluhan siswa SD Negeri Sadagori 1, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon didampingi guru dan orangtua foto bersama di Museum Mini Sisa Hartaku Merapi Yogyakarta, Kamis, 15 Juni 2023. /Kabar Cirebon/Foto Muhammad Alif Santosa/

KABARCIREBON - Puluhan siswa SD Negeri Sadagori 1, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon melakukan kunjungan wisata edukasi keliling menyusuri daerah terdampak erupsi Gunung Merapi Yogyakarta yang terjadi pada tahun 2010 lalu.

Puluhan siswa kelas 5 itu tercengang ketika masuk ke mini museum Sisa Hartaku yang berlokasi di Dusun Petung, Desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Mereka kaget begitu masuk melihat dua kerangka sapi dipajang di depan museum. Kemudian, di bawahnya tulang belulang berserakan, benda keras berbahan besi baja meleleh dan foto-foto proses evakuasi.

Baca Juga: BPJS Ketenagakerjaan Serahkan Klaim JKM pada Lima Ahli Waris Debitur KUR, Ditarget 3 Juta Debitur Terlindungi

Rasa penasaran siswa SD itu pun mendapat penjelasan dari penjaga museum. Terungkap, jika kerangka sapi dan tulang belulang yang mereka lihat bukan terjadi karena sembelihan hewan kurban. Tapi, akibat awan panas atau yang dikenal dengan sebutan wedus gembel akibat erupsi atau letusan Gunung Merapi.

Puncak erupsi Gunung Merapi Yogyakarta terjadi pada Selasa, 26 Oktober 2010 sore. Peristiwa itu mengakibatkan 353 orang meninggal dunia, termasuk seorang tokoh ternama Mbah Maridjan. Terjadi tiga kali letusan, diiringi gumpalan awan panas atau wedus gembel.

Wedus gembel merupakan awan panas berisi abu vulkanik yang menggumpal saat letusan terjadi. Panasnya mencapai 600 derajat celcius. Sangat panas. Tidak sampai lima menit, awan panas itu menyebar dengan cepat mengitari kawasan Kaliadem, dan Kepuharjo. Ratusan orang meninggal dunia akibat awan panas tersebut.

Baca Juga: BPJS Ketenagakerjaan Serahkan Klaim JKM pada Lima Ahli Waris Debitur KUR, Ditarget 3 Juta Debitur Terlindungi

"Iyah tadi lihat sapi tinggal kerangka tulangnya saja. Ternyata, akibat abu panas merapi. Kaget, berarti abu gunung merapi panas sekali," ujar Arya Damar, salah satu siswa SD Negeri Sadagori 1.

Kepala SD Negeri Sadagori 1, Hj. Apriani Dinni Siti Nurbaini, S.Ag.,M.Pd.I kepada Kabar Cirebon menuturkan, ia sengaja membawa anak didiknya wisata edukasi Gunung Merapi Yogyakarta. Wisata edukasi dengan tagline "Family Tour Goes To Jogja SD Sadagori" menggunakan biro jasa perjalanan wisata 2D Tour and Travel.

"Ini adalah wisata edukasi. Penting sebagai pengetahuan, betapa panasnya awan panas dari letusan merapi. Di sini terlihat dua ekor sapi dan binatang ternak lainnya yang tinggal tulang belulang, lalu benda keras dari baja pun meleleh akibat awan panas. Sangat panas. Selama ini hanya mendengar, sekarang melihat langsung," tutur Kepala SD Negeri Sadagori 1, Hj. Apriani Dinni Siti Nurbaini, S.Ag.,M.Pd.I.

Baca Juga: Gempa Bumi Dangkal Terjadi 4 Kali Sehari di Cirebon, Diduga Aktivitas Sesar

Dengan wisata edukasi mengelilingi daerah terdampak akibat letusan merapi diharapkan siswa akan tercerahkan wawasannya. Kemudian, juga tertarik untuk mendalami ilmu pengetahuan alam, geologi, sejarah dan banyak lagi.

Tidak hanya Museum Sisa Hartaku, puluhan siswa juga berkeliling menyusuri daerah-daerah yang menjadi saksi bisu letusan merapi tahun 2010 dengan menggunakan jeep Lava Tour Merapi. Daerah-darah tersebut kini menjadi lokasi obyek wisata.

Seperti obyek wisata batu alien, bongkahan batu besar yang ketika difoto menyerupai wajah alien. Lalu, wisata menerjang kubangan air dengan jeep di kawasan Kalikuning, Cangkringan, Sleman, Yogyakarta.

Baca Juga: Miris, Tukang Bubur dari Cirebon ini Ditipu Ratusan Juta Saat Daftarkan Anaknya jadi Polisi

Setelah itu, berlanjut ke Museum Dirgantara TNI AU berlokasi di Kompleks Pangkalan Udara Adisucipto Jl. Raya Janti, Karang Janbe, Maguwoharjo, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Di sana, para siswa SD itu melihat langsung pesawat tempur di masa Perang Dunia II dan perjuangan kemerdekaan.

Puluhan siswa SD Negeri Sadagori 1, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon saat melihat salah satu pesawat tempur di Museum Dirgantara Yogyakarta, Kamis 15 Juni 2023.

Ketua Panitia yang juga Orangtua Murid, Siti Rochmah menuturkan, wisata edukasi digelar tak lain untuk menambah pengetahuan siswa, lalu membangun karakter mandiri dan merekatkan saliturahmi antar orangtua murid. Acara tersebut digagas oleh orangtua murid kepada sekolah dan disetujui Komite Sekolah.

"Alhamdulillah, kami dapat menggelar wisata edukasi ini dengan lancar dan hasilnya positif. Tujuan positif dari wisata edukasi ini sangat banyak, selain untuk mempererat silaturahmi, kini siswa jadi tahu secara langsung dampak dari peristiwa letusan Gunung Merapi Yogyakarta dan mengetahui pesawat tempur TNI Angkatan Udara dalam perjuangan merebut kemerdekaan Indonesia,".

Baca Juga: Peringatan Hari Lanjut Usia Nasional 2023, Dinas Sosial Jawa Barat : ‘Jabar Nyaah ka Kolot’

"Sehingga, apa yang mereka lihat dan dengar langsung, menjadi bekal pengetahuan. Karena, di sekolah itu diajari ilmu pengetahuan alam, sosial, sejarah, geologi dan banyak lagi. Sehingga, mereka menjadi paham ketika guru memberikan penjelasan tentang ilmu geologi, sejarah dan sebagainya," tambahnya.***

Editor: Muhammad Alif Santosa

Sumber: liputan

Tags

Terkini

Terpopuler