KABARCIREBON - Dalam beberapa hari lagi, Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Kuningan, H. Toto Toharuddin beserta istrinya akan kembali ke tanah air.
Selama 10 hari, yang bersangkutan menjadi duta negara untuk memperkenalkan seni, budaya dan pariwisata Indonesia termasuk Kabupaten Kuningan.
Selain itu dari perjalanan yang cukup melelahkan tapi mengasyikan tersebut, ia membawa oleh-oleh yang cukup berharga untuk Kabupaten Kuningan.
Baca Juga: Jadi Keynote Speaker Tingkat Dunia, Kadisporapar Kuningan Terbang ke Negara Maroko
Karena di hari ke-7 bertemu langsung dengan Presiden Festival International Du Fuklore Traditional ( FIFTA) Negara Maroko untuk menindaklanjuti kerja sama.
Yakni, berupa kerja sama rencana kegiatan pertukaran pemuda antar negara untuk saling berbagi Negara Maroko dengan Kabupaten Kuningan.
Sehingga sangat membanggakan karena akan memberikan manfaat sekaligus dampak yang cukup besar.
Baca Juga: CATAT, Ini Jadwal Layanan SIM Keliling di Wilayah Kabupaten Kuningan
"Alhamdulillah, ini merupakan kebanggaan. Sebab di detik-detik terakhir, saya bertemu dengan Presiden FIFTA," ujar Kepala Disporapar Kabupaten Kuningan, H. Toto Toharuddin ketika menghubungi "KC", Rabu 21 Juni 2023.
Ia menjelaskan bahwa dirinya berangkat Hari Senin dari Indonesia dan sampai ke Negara Maroko pada Hari Selasa malam.
Kemudian di Hari Rabu atau hari ke-3, dirinya mengekspos potensi seni, budaya dan pariwisata Negara Indonesia di hadapan para mahasiswa Universitas Agadir.
Serta berkesempatan berkenalan dengan jajaran pejabat di pemerintahan negara bersangkutan.
Kegiatan di hari ke-4, kembali bertemu dengan para akademisi, pejabat pemerintahan,
Dan mahasiswa dari berbagai wilayah termasuk perwakilan masyarakat beberapa negara.
Baca Juga: Sekda Kuningan Membantah Pertemuan dengan Disdikbud Membahas Persiapan Pelantikan Kepsek SD dan SMP
Di antaranya, wilayah Asia dan Eropa tapi mayoritas dari negara-negara di wilayah Afrika.
Di pertemuan tersebut, ia memaparkan potensi seni, budaya dan pariwisata Kabupaten Kuningan.
Dan saat itu ada seniman Negara Taiwan yang menginformasikan bahwa mereka tengah mempelajari Seni Budaya Angklung.
Sehingga dirinya pun menceritakan bahwa Kabupaten Kuningan telah lama menetapkan diri sebagai Kabupaten Angklung sehingga langsung diapresiasi.
Berikutnya, di hari ke-5, mulai memperlihatkan beragam seni dan budaya tradisional nusantara.
Ia sendiri diberi kesempatan mewaliki Provinsi Papua sedangkan Tim Budaya Asli Indonesia memperkenalkan seni Tari Provinsi Bali, Sulawesi dan Provinsi Kalimantan.
Meski awalnya nervous atau gugup karena harus tampil maksimal mewakili negara dan kebetulan istrinya juga ikut menjadi penari tapi berjalan lancar.
Hari ke-6, ia melanjutkan kegiatan dengan menampilkan fashion masyarakat Indonesia dengan menggunakan pakaian adat Budaya Sunda.
Dan perwakilan tim, memperlihatkan keindahan Seni Tari Merak di Pusat Kota Maroko serta panggung pinggir pantai yang jadi kebanggaan warga setempat.
Hari ke-7, merupakan hari perpisahan di Negara Maroko, sehingga dirinya bersama tim didaulat tampil memperlihatkan Seni Budaya Melayu seperti Tarian Provinsi Aceh, Lampung dan Provinsi Sumatera.
Hari ke-8 sampai akhir, ia bersama tim meluncur ke Negara Turki untuk mengikuti beberapa kegiatan yang telah dijadwalkan dan setelah beres baru kembali ke tanah air.
"Semoga apa yang telah saya lakukan ini dapat bermanfaat bagi Negara Indonesia terkhusus Kabupaten Kuningan," ucapnya. (Iyan Irwandi/KC) ***
Dapatkan informasi terbaru dan terpopuler dari Kabar Cirebon di Google News