Awas, Peningkatan Kecepatan Angin di Perairan Karawang, Subang dan Pesisiran wilayah Cirebon BerpotensI Rob

3 Agustus 2023, 06:00 WIB
Efek Super New Moon, Waspadai Potensi Banjir Rob /sveta k/pexels

KABARCIREBON - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis akan ada potensi peninkatan kecepatan angin maksimum hingga 20 knot pada sejumlah perairan Karawang, Subang termasuk perairan wilayah Cirebon, Indramayu dan Cirebon.

Karenanya, diperlukan upaya peningkatan kewaspadaan bagi warga dan nelayan, terutama pada 2 sampai dengan 5 Agustus 2023.

BMKG menyebutkan, potensi peningkatan kecepatan angin maksimum sampai dengan 20 knot akan terjadi di Selat Karimata bagian Utara, Selat Gelasa, Perairan Utara dan Selatan Belitung, Laut Jawa bagian Barat, Perairan Karawang hingga Subang.

Baca Juga: Menyambut Hari Kemerdekaan RI ke-78, Astra Group Cirebon Raya Menggelar Pekan Olah Raga Astra

Selain potensi peningkaan kecepatan angin juga terjadi di perairan Indramayu dan Cirebon. Serta dengan kecepatan angin rata-rata hingga 25 knot di Selat Karimata bagian Selatan.

Tingginya gelombang sedang atau ketinggian sekitar 1.25 - 2.50 meter di wilayah Selat Karimata bagian Utara dan Selatan dan Laut Jawa Bagian Barat.

Disebutkan Kepala Pusat Meteorologi Maritim Eko Prasetyo, adanya fenomena fase bulan purnama (full moon) pada tanggal 1 Agustus 2023 bersamaan dengan perigee (jarak terdekat bulan ke bumi) pada tanggal 2 Agustus 2023 berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum.

Baca Juga: Gak Perlu Lagi Beli Mobil Built Up Luar Negeri Toyota Indonesia pun Sudah Bisa Ekspor 139581 Unit Semester Ini

Berdasarkan pantauan data water level dan prediksi pasang surut, banjir pesisir (rob) berpotensi terjadi di beberapa wilayah pesisir Indonesia, di antaranya Pesisir Sumatera Barat, Pesisir Kepulauan Riau, Pesisir Banten, Pesisir Utara DKI Jakarta, Pesisir Jawa Barat, Pesisir Jawa Timur dan Pesisir Bali.

Kemudian Pesisir Kalimantan Barat, Pesisir Maluku, Pesisir Papua Selatan Potensi banjir pesisir (rob) ini berbeda waktu (hari dan jam), yang secara umum berdampak pada aktivitas masyarakat di sekitar pelabuhan dan pesisir, seperti aktivitas bongkar muat di pelabuhan, aktivitas di pemukiman pesisir, serta aktivitas tambak garam dan perikanan darat.

Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari pasang maksimum air laut serta memperhatikan update informasi cuaca maritim dari BMKG.(Tati/KC).***

Dapatkan informasi terbaru dan populer Kabar Cirebon di Google News.

 

Editor: Epih Pahlapi

Sumber: BMKG

Tags

Terkini

Terpopuler