KABARCIREBON- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Maritim Kelas I Tanjung Priok Jakarta mengeluarkan peringatan dini banjir pesisir atau rob di wilayah pesisir utara (Pantura) Jawa Barat (Jabar) berlaku tanggal 11-16 Mei 2023.
Peringatan tersebut terkait adanya kondisi Bulan Perigee (jarak terdekat bulan ke bumi) yang berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum di wilayah pesisir utara Jawa Barat.
Masyarakat pesisir pantai diimbau waspada terhadap adanya fenomena banjir pesisir (rob) yang berpotensi terjadi pada tanggal 11-16 Mei 2023 dengan puncak pasang maksimum. Hal itu diprediski akan terjadi di pesisir utara Jawa Barat pada pukul 15.00-19.00 WIB.
Ada pun banjir rob dapat berpotensi terjadi di beberapa lokasi yang lebih rendah di wilayah seperti Cirebon (Mundu Pesisir, Kasepuhan, Panjunan), Indramayu (Eretan Kulon, Eretan Wetan, Kertawinangun, Karangsong).
Hal ini dapat berdampak pada terganggunya aktivitas keseharian masyarakat dan transportasi di sekitar pelabuhan dan pesisir, seperti aktivitas bongkar muat di pelabuhan, aktivitas di permukiman pesisir, serta perikanan darat.
Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari pasang maksimum air laut serta memperhatikan update informasi cuaca maritim dari BMKG.
Sementara itu, seperti diberitakan sebelumnya, memasuki awal musim kemarau, angin kencang mulai melanda wilayah Majalengka dan sekitarnya dengan kecepatan mencapai 25 knot atau 46/km jam dengan cuaca ekstrem. BMKG memprediksi angin kencang dengan kecepatan yang sama masih akan terjadi hingga satu hari ke depan dengan suhu udara 36 derajat celsius.