PKL Mengeluh Menurunnya Omzet, Pemda Kuningan Sarankan Belanja Bahan Bakunya ke Toko MASAGI Saja

- 19 Mei 2024, 06:00 WIB
Asda 2 Kuningan, H. Deden Kurniawan Sopandi memberikan arahan pada para pedagang PKL terkait strategi penanganan penurunan omzet di Puspa Siliwangi.
Asda 2 Kuningan, H. Deden Kurniawan Sopandi memberikan arahan pada para pedagang PKL terkait strategi penanganan penurunan omzet di Puspa Siliwangi. /Iyan Irwandi/KC/

KABARCIREBON - Tidak hanya pertokoan di Jalan Siliwangi saja yang mengeluhkan penurunan omzet akibat kebijakan penataan Pemerintah Kabupaten Kuningan tetapi hal tersebut dialami oleh sejumlah pedagang kaki lima (PKL) karena mereka harus mau dialihkan berjualan secara terpusat di tiga kawasan pusat kuliner dan parkir (Puspa).

Hal demikian tidak membuat Pemerintah Kabupaten Kuningan untuk menarik kembali kebijakan yang mengalami pro dan kontra. Namun secara komperhensif menyikapi feedback tersebut karena tim penataan pusat kota pun terus melakukan evaluasi secara rutin paska relokasi PKL tahap pertama.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda atau Asda 2 Kabupaten Kuningan, H. Deden Kurniawan Sopandi mengakui, hasil evaluasi berkala, masih ada PKL yang omzetnya terganggu sehingga pihaknya telah mempersiapkan beberapa strategi untuk penanganan kondisi tersebut.

Baca Juga: Kolam Renang Cibulan Kuningan Dihuni Sekitar 1.000 Ikan Dewa, Mitosnya Prajurit Siliwangi

Seperti, melakukan kajian penempatan PKL disesuaikan dengan jenis barang dagangannya karena apabila tidak cocok di satu Puspa, maka dapat ditempatkan di Puspa lain sesuai jenis jualannya. Jika tetap dari 3 Puspa yang ada malah tetap tidak memberikan dampak signifikan, akan diupayakan memperoleh lapak di Pasar baru dan Pasar Kepuh.

Berdasarkan analisis, penurunan kemampuan pedagang bukan hanya dari frekuensi penjualan yang tidak memadai namun saat bahan baku persediaan yang sudah dibeli tidak laku dijual sehingga kadaluarsa. Kondisi ini sering terjadi pada pedagang kuliner dengan bahan baku daging, tepung terigu, minyak goreng, gula pasir dan sayuran.

Maka dari itu, untuk mengantisipasi permasalahan ini, Otoritas Puspa melakukan kemitraan dengan Toko Mitra Sinergi Jaga Inflasi (MASAGI). Keberadaan toko ini merupakan program pengendalian inflasi pemda untuk penyediaan bahan baku produksi kuliner bagi para pedagang.

Baca Juga: Waspada, Perampok Misterius Kerap Muncul di Jalan Baru Cipari-Cisantana Kuningan, Korbannya Gadis ABG

Toko Masagi menyediakan bahan baku untuk membantu pedagang karena tidak perlu membeli bahan baku persediaan dengan volume banyak. Pedagang tidak perlu menyediakan stok bahan terlalu banyak dan berpotensi kadaluarsa, pedagang hanya membeli bahan baku sesuai penjualan pada hari itu saja dan harga pembelian lebih murah dari harga pasar.

Halaman:

Editor: Iyan Irwandi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah