Di Tengah Keluhan Kualitas Air PAM Tirta Kamuning, Ini Kata Kadinkes Kuningan

12 September 2023, 11:39 WIB
Kondisi air yang ditampung di salah satu bak mandi warga yang mendapatkan distribusi air PAM Tirta Kamuning Kuningan. /Iyan Irwandi/KC/

KABARCIREBON - Di tengah dikeluhkannya kualitas air yang didistribusikan Perusahaan Umum Daerah Perusahaan Air Minum (Perumda PAM) Tirta Kamuning kepada masyarakat umum karena terkadang agak keruh sehingga disarankan untuk diuji laboratorium independent, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kuningan pun angkat bicara.

Ketika dimintai komentarnya dari kacamata kesehatan, Kepala Dinkes Kabupaten Kuningan, Hj. Susi Lusiyanti membeberkan ciri kualitas air yang layak dikonsumsi oleh masyarakat umum agar tidak menyebabkan terserang penyakit.

Pasalnya, jika air yang dikonsumsi masyarakat baik untuk minum atau masak tidak layak, maka akan berdampak kurang baik karena bisa saja si pengguna air terserang penyakit diare, muntah-muntah atau penyakit perut lainnya sehingga mesti diwaspadai.

Baca Juga: Gaji Direktur PAM Tirta Kamuning Kuningan Disinyalir Mengalahkan Gaji Pejabat, Ini Kata Ketua Pansel

Menurutnya, air yang layak minum adalah air yang melalui proses pengelolahan atau tanpa proses pengolahan yang memenuhi syarat kesehatan sehingga dapat langsung diminum. Maka dari itu, air yang aman bagi kesehatan manusia jika memenuhi syarat sesuai paramater wajib yang telah ditetapkan.

Parameter wajib yang berhubungan langsung dengan kesehatan terbagi dua yakni (1) parameter mikrobiologi yang terdiri dari tidak mengandung E Coli pada jumlah per 100 ml sampel dan total bakteri koliform pun 0 pada jumlah 100 ml per sampelnya.

(2) Parameter kimia an organik kadar maksimumnya harus unsur arsennya 0,01 mg/1, fluorida 1,5 mg/1, total kromium 0,05 mg/1, kadmium 0,003 mg/1, nitrit 3 mg/1, nitrat 50 mg/1, sianida 0,07 mg/1 dan selenium 0,01 mg/1.

Baca Juga: Kualitas Air PAM Tirta Kamuning Kuningan dari Waduk Darma Disinyalir Buruk dan Kadang Berbau

Kepala Dinas Kesehatan Kuningan, Hj. Susi Lusiyanti.

Selanjutnya, para meter yang tidak langsung berhubungan dengan kesehatan terbagi menjadi dua. Meliputi (1) parameter fisik berupa air tidak berbau, warna kadar maksimum 15 TCU, total zat padat terlarut (TDS) 500 mg/1, kekeruhan 5 NTU, tidak berasa dan suhu udaranya maksimal kurang lebih 3.

(2) Parameter kimiawi maksimal kadar almunium 0,2 mg/1, besi 0,3 mg/1, kesadahan 500 mg/1, khlorida 250 mg/1, mangan 0,4 mg/1, pH 6,5-8,5, seng 3 mg/1, sulfat 250 mg/1, tembaga2 mg/1 dan amonia maksimal kadarnya 1,5 mg/1.

"Kalau saya sih, air dari PAM digunakan untuk minum dan memasak karena airnya jernih," ucapnya, Selasa 12 September 2023.

Baca Juga: Kualitas Air PAM Tirta Kamuning Kuningan yang Sering Keruh Harus Diuji di Laboratorium yang Profesional

Sebelumnya, aktivis Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Merah Putih, Boy Sandi Kertanegara menyarankan agar air PAM Tirta Kamuning diuji di laboratorium independent yang sering dijadikan rujukan oleh Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) supaya masyarakat mendapatkan kepastian terhadap kualitas air yang selama ini dikonsumsinya.

Pemerintah Kabupaten Kuningan saat ini tengah melakukan seleksi terhadap tiga pelamar yang ingin menjadi direktur PAM Tirta Kamuning periode 2023-2028. Terdiri dari Asisten Ekonomi & Pembangunan Setda, Ukas Suharfa Putra (USP) merangkap pelaksana tugas (Plt) perusahaan bersangkutan karena sudah 2 kali diperpanjang.

Lalu, warga Komplek Bumi Panyawangan Cluster Meranti RT 7 RW 23 Desa Cimekar Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung, Erwin Jaya Zuchr dan warga Gang Jokosono Lingkungan Rahayu RT 8 RW 1 Kelurahan Ciporang Kecamatan Kuningan, H. Rohendi. (Iyan Irwandi/KC) ***

Dapatkan informasi terbaru dan terpopuler dari Kabar Cirebon di Google News

 

Editor: Iyan Irwandi

Tags

Terkini

Terpopuler