Kabar Baik, Tahun 2023 Pemkab Cirebon Dapat Formasi PPPK Terbesar di Jabar, Ini Jumlah Pegawai yang Diserap

10 Oktober 2023, 17:08 WIB
BUPATI Cirebon, H Imron Rosyadi (kiri) bersama Sekda H Hilmy Rivai.* /Kabar Cirebon/ Iwan Junaedi/

KABARCIREBON - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon memperoleh alokasi formasi seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tertinggi di Jawa Barat.

Jumlah formasi PPPK untuk tahun 2023, mencapai 4.017 pegawai. Sehingga, Pemkab Cirebon memperoleh alokasi tertinggi setelah Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat yang memperoleh alokasi sebanyak 6.456 pegawai.

Formasi PPPK tertinggi setelah Pemprov Jabar untuk Pemkab Cirebon, masing-masing terdiri dari tenaga pendidikan atau guru sebanyak 1.804 orang pegawai.

Baca Juga: Kematian Wayan Mirna Kembali Ramai Diperbincangkan: Akun Instagram Jokowi pun Dibanjiri Tag #Justiceforjessica

Kemudian tenaga kesahatan atau nakes, berdasar alokasi formasi PPPK tahun ini sebanyak 2.130. Sisanya, formasi tenaga teknis sebanyak 83 orang pegawai.

Meski memprioritaskan tenaga pendidik (guru) dan tenaga kesehatan, tetapi Bupati Imron menyempatkan mengalokasi untuk formasi tenaga teknis pendukung di dinas-dinas yang sangat membutuhkan sesuai kebutuhan organisasi.

"Kita sangat membutuhkan ASN (Aparat Sipil Negara) untuk PPPK dalam jumlah optimal sesuai dengan kebutuhan," kata Imron di Sumber.

Baca Juga: Ini 20 Alamat Pedagang Bakso yang Enak di Randudongkal Pemalang Coba Cicipi Bakso Gibras dan Bakso Lestari

Besarnya formasi PPPK yang diperoleh oleh Kabupaten Cirebon, merupakan salah satu bentuk bukti komitmen dan perjuangan yang dilakukan oleh Bupati Cirebon, H Imron untuk membangun Kabupaten Cirebon menjadi lebih baik.

"Saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada pemerintah pusat, yang memberikan alokasi PPPK yang cukup banyak untuk Kabupaten Cirebon," kata Imron.

Menurut Imron, dominasi guru dan tenaga kesehatan dalam perekrutan PPPK di Kabupaten Cirebon, berkaitan dengan bonus demografi yang akan terjadi pada tahun 2030 dan target Indonesia emas pada tahun 2045.

Baca Juga: Komunitas Ojek Pangkalan Banjarmasin Nyatakan Dukungan untuk Gibran Rakabuming Maju di Pilpres 2024

Salah satu upaya menghadapi hal tersebut, yaitu pentingnya pemahaman kesehatan dan peningkatan pendidikan untuk generasi muda. Karena proses itulah yang harus dilakukan, untuk menciptakan penerus bangsa yang pintar, cerdas dan sehat.

Selain itu, kesehatan dan pendidikan juga, merupakan kebutuhan masyarakat yang sangat perlu diperhatikan, sehingga menjadi prioritas utama.

Imron mengungkapkan dengan banyaknya perekrutan PPPK dalam formasi guru dan tenaga kesehatan, maka upaya penanganan stunting hingga mencapai zero stunting, bisa lebih dimaksimalkan. Sehingga nantinya, pelayanan publik dalam hal kesehatan dan pendidikan bisa lebih didorong menjadi lebih baik.

Baca Juga: Komunitas Ojek Pangkalan Banjarmasin Nyatakan Dukungan untuk Gibran Rakabuming Maju di Pilpres 2024

"Ketika PPPK untuk formasi nakes tahun 2023 terealisasi, maka tahun 2024 semua Puskesmas di Kabupaten Cirebon ditargetkan terpenuhi kebutuhan tenaga nakesnya dan standar pelayanan kesehatannya," ujar Imron.

Bahkan Imron mengemukakan, bahwa dirinya bukan hanya ingin memperhatikan guru dan tenaga kesehatan saja, namun semuanya. Termasuk didalamnya adalah tenaga-tenaga penunjang.

Imron melihat, banyak staf Tata Usaha (TU) disekolah yang sudah bekerja puluhan tahun, namun kesejahteraannya masih kurang. Begitu juga penjaga sekolah dan tenaga penunjang lainnya.

Baca Juga: DP Korpri Kuningan Touring to DTW Waduk Darma Sebagai Ajang Silaturahim dan Baksos

"Saya akan berusaha mengangkat pegawai yang lama menjadi PPPK, termasuk diantaranya adalah penjaga sekolah, TU dan lainnya," kata Imron.(Iwan/Kabar Cirebon)

Editor: Muhammad Alif Santosa

Sumber: liputan

Tags

Terkini

Terpopuler