Sosialisasi Pemilu 2024, KPU: Pegiat Media dan Jaringan Komunitas Radio Berkontribusi Penting Edukasi Pemilu

23 Oktober 2023, 17:11 WIB
KPU Jawa Barat saat menggelar sosialisasi Pemilu 2024 di ASTON Hotel Cirebon belum lama ini. /Foto/Ist/KC/

KABARCIREBON - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat terus menggelar sosialisasi pemilu 2024. Salah satunya, mengajak pegiat media dan jaringan komunitas radio mengawal kelancaran proses Pemilu 2024.

Kepala Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU Jawa Barat, Adie Saputro mengatakan, sosialisasi tersebut menjadi salah satu indikator keberhasilan Pemilu 2024.

"Sosialisasi ini juga kami gelar bertahap di daerah lain di Jawa Barat. Kami beri edukasi dan informasi soal Pemilu termasuk tahapan-tahapannya," katanya di salah satu hotel berbintang, belum lama ini.

Baca Juga: Mahasiswi IAIN Cirebon Sabet Juara Pertama di Ajang MTQ Tingkat Indramayu

Menurutnya, pegiat media dan jaringan memiliki peran penting mengawal informasi terkait Pemilu 2024. Apalagi, di era digital informasi hoaks rentan menyebar kepada masyarakat.

Adie juga menyampaikan, masyarakat agar tidak mudah terprovokasi dan termakan informasi yang belum tentu benar. Apalagi, jika informasi tersebut diperoleh lewat media sosial.

"Kalau belum tahu kebenarannya jangan disampaikan dulu ke media sosial. Jadi di saring dulu informasinya," ujar Adie.

Baca Juga: KPU Kabupaten Cirebon Kembalikan Ribuan Kotak Suara Pemilu 2024, Ternyata Soal Kunci Kotak Penyebabnya

Para pegiat media maupun jaringan komunitas radio berkontribusi penting dalam menyampaikan informasi ke masyarakat.

Menurutnya, apabila masyarakat termakan informasi hoaks, maka berpotensi terjadi kegaduhan di lingkungan.

"Jangan sampai terpecah belah gara-gara pemilu. Kita yang menentukan pilihan untuk masa depan kita juga," ujarnya.

Baca Juga: Partai Demokrat Jabar Optimistis Prabowo - Gibran Menang 1 Putaran

Sementara, Ketua Bidang Advokasi Jaringan Radio Komunitas Indonesia (JRKI), Akhmad Rofahan menuturkan, komitmen mendukung terciptanya Pemilu yang damai dan demokratis.

Ada sekitar 350 lebih radio komunitas, di 23 Provinsi yang berada dalam naungan JRKI. Radio tersebut banyak memberikan edukasi politik melalui siaran.

"Ratusan radio komunitas dibawah naungan JRKI, sudah melakukan sosialisasi baik secara on air maupun off air. Terkait Pemilu," tuturnya.

Baca Juga: Suhu Udara di Majalengka Sudah Tak Panas Lagi, Ini Penyebabnya Menurut BMKG

Langkah ini, kata Rofahan, sebagai bentuk tanggung jawab untuk memberikan pendidikan politik kepada masyarakat, terutama masyarakat di pedesaan dan akar rumput.

Lokasi radio komunitas yang mayoritas berada di wilayah pedesaan, merupakan media yang cukup strategis untuk bisa memberikan pemahaman terkait Pemilu kepada masyarakat.

"Mayoritas radio komunitas yang kami naungi, berada di wilayah pedesaan dan area blank spot. Sehingga, radio komunitas menjadi media strategis untuk memberikan penyadaran dan pendidikan politik," ungkapnya.***

Editor: Epih Pahlapi

Sumber: liputan

Tags

Terkini

Terpopuler