LDNU Kabupaten Cirebon Komitmen Cetak Dai Andal

30 Oktober 2023, 10:41 WIB
Lomba pidato yang digelar dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional (HSN) 2023, di area Jogging Track GOR Watubelah, Sumber, belum lama ini. /IST /

KABARCIREBON - Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) Pengurus Cabang (PC) NU Kabupaten Cirebon berkomitmen mencetak dai-dai andal. Salah satunya melalui lomba pidato yang digelar dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional (HSN) 2023, di area Jogging Track GOR Watubelah, Sumber, belum lama ini.

Ketua LDNU PCNU Kabupaten Cirebon, Saeful Mustajab mengatakan, digelarnya lomba pidato tersebut bertujuan untuk mengorbitkan dai-dai andal dan hebat.

"Tujuannya tentu dapat melahirkan dai-dai muda yang hebat, dan bisa menuntun masyarakat," katanya, Senin (30/10/2023).

Baca Juga: Wujud Sinergi, Polytama dan Pemkab Indramayu Luncurkan Biodigester di Kawasan Taman Tjimanoek

Ia menjelaskan, dalam lomba tersebut terdapat beberapa kategori bahasa, yakni Bahasa Indonesia, Bahasa Cirebon, Bahasa Inggris, dan Bahasa Arab. 

"Pasca lomba ini akan ada pembinaan dari LDNU, dengan tujuan agar mereka lebih baik dan lebih top lagi," ujarnya.

Ia berharap, para peserta ke depannya dapat meneruskan dan memperdalam khazanahnya. Hal itu dilakukan agar dakwah mereka bisa lebih luas.

Baca Juga: Cari Gado Gado yang Enak di Cipayung Jakarta Timur Ini Alamatnya, Ada Pilihan Gado Gado 72 dan Gado Gado Korea

"Santri harus bisa melanjutkan perjuangan ulama NU, dan tidak putus berdakwah hingga akhir ayat," ujarnya.

Salah satu peserta lomba pidato, Sultan, mengaku dirinya baru pertama kali mengikuti lomba tersebut. Santri asal Pondok Pesantren Assanusi, Cirebon itu merasa terkesan dengan lomba yang digelar LDNU PCNU Kabupaten Cirebon.

"Kesannya luar biasa ya, karena ini pengalaman pertama saya mengikuti lomba pidato," ungkapnya.

Baca Juga: Cari Gado Gado yang Enak di Kabupaten Magelang Ini Alamatnya, Bisa Dicoba Gado Gado Asyik dan Gado Gado Mae

Ia melamjutkan, lomba pidato tersebut sekaligus dijadikan ajang untuk belajar dan mendapatkan pengalaman untuk lebih giat dalam syiar agama Islam.

"Soal juara itu urusan belakangan, yang penting melalui kegiatan ini saya bisa lebih baik lagi," katanya.

Peserta lainnya, Lufita Amalia mengatakan, lomba pidato tersebut sekaligus dijadikan ajang untuk mengasah kepercayaan diri. Menariknya, kata perempuan kelahiran Cikarang Utara, Bekasi, Jawa Barat ini, justru menggunakan Bahasa Cirebon saat mengikuti lomba pidato.

Baca Juga: Ini 20 Alamat Pedagang Gado Gado yang Enak di Kabupaten Cilacap, Cobain Gado Gado Ayu dan Gado Gado Kauman

"Karena menurut saya Bahasa Cirebon ini lebih cocok dengan karakter saya yang memang nada bicaranya cepat. Kalau menggunakan Bahasa Indonesia justru saya merasa kesulitan," ujarnya.

Melalui kegiatan ini, ia berharap bisa lebih sukses dalam menyongsong masa depan. Selain itu, ajang tersebut juga dijadikannya sebagai pengalaman untuk mengikuti event serupa.

Ia mengajak para santri untuk meneruskan perjuangan ulama terdahulu dengan lebih giat lagi dalam berdakwah.(Ismail)

Editor: Fanny Crisna Matahari

Tags

Terkini

Terpopuler