UGJ Cirebon Gelar Seminar Internasional, Hadirkan Pemakalah dari Eropa, Asia, Australia dan Afrika

12 Januari 2024, 07:14 WIB
Universitas Swadaya Gunung Jati (UGJ) Cirebon menggelar seminar internasional secara hybrid dengan tema "Technology and Innovation for Accelerating Progress on Sustainable Development Goals: Addressing the Critical Roles of Higher Education", Kamis, 11 Januari 2024.* /Kabar Cirebon/Foto Humas UGJ Cirebon/

KABARCIREBON - Universitas Swadaya Gunung Jati (UGJ) Cirebon menggelar seminar internasional secara hybrid dengan tema "Technology and Innovation for Accelerating Progress on Sustainable Development Goals: Addressing the Critical Roles of Higher Education", Kamis, 11 Januari 2024 bertempat di Gedung Auditorium Fakultas Kedokteran UGJ.

Seminar internasional itu menghadirkan dua orang keynote speaker yakni Prof Dr. H. Mukarto Siswoyo, Drs.,M.Si yang merupakan Ketua Yayasan Pendidikan Swadaya Gunung Jati (YPSGJ) dan Pungkas Bahjuri Ali, S.TP,MS Ph.D sebagai Head of SDGs National Secretariat.

Selain itu, ada juga invited speaker dari berbagai negara seperti Prof. Dr. Sukree Langputeh dari Fatoni University - Bangkok, Thailand, Assoc. Prof. Dr. Mimi Mohaffyza Mohamad dari University Tun Hussein Onn Malaysia dan Salut Muhidin Ph.D dari Macquarie University - Sydney Australia dan Rachman Kurniawan sebagai Manager Pilar Pembangunan Lingkungan, Tim Ahli dari Sekretariat Nasional SDGs.

Baca Juga: Ini 20 Alamat Apotek yang Terdekat di Kota Palembang, Ada Apotek Ogan, Apotek Prima, dan Apotek Sentosa

Seminar internasional diikuti mahasiswa dan dosen dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia dan luar negeri seperti Malaysia, Thailand, dan Australia secara online. Karena, seminar internasional tersebut bisa diakses juga lewat link zoom yang dibagikan.

Rektor UGJ, Prof. Dr. Ir. H. Achmad Faqih, S.P.,M.M kepada wartawan mengungkapkan, dalam seminar internasional tersebut pihaknya juga menghadirkan pemakalah internasional dari Eropa, Asia, Australia dan Afrika serta reviewer.

"Semua syarat seminar internasional itu telah kami penuhi. Dan seminar internasional ini adalah bagian dari kepedulian dari kalangan akademisi dari perguruan tinggi di dunia untuk memberikan kontribusi pemikirannya memberikan solusi terhadap persoalan dunia seperti perang, genosida, bencana, kemiskinan, stunting, kesehatan dan lainnya," tutur Rektor Achmad Faqih.

Baca Juga: Mulai Hari Jumat Ini, Kawasan Alun-alun Pataraksa Sumber Kabupaten Cirebon Harus Bersih dari PKL

Karenanya, dari seminar internasional yang melibatkan para akademisi dari perguruan tinggi bisa menghasilkan rekomendasi untuk kemaslahatan masyarakat dunia. "Hasil dari seminar internasional ini bisa bermanfaat untuk masyarakat dunia," jelasnya.

Sementara itu, Ketua YPSGJ Cirebon, Prof. Dr. H. Mukarto Siswoyo, Drs.,M.Si menuturkan, seminar atau konferensi internasional tersebut merupakan salah satu rangkaian kegiatan Diesnatalis ke-63 UGJ Cirebon.

"Seminar internasional ini merupakan kegiatan rutin setiap setahun. UGJ Cirebon yang sudah berusia 63 tahun, maka dengan usia tersebut kami harus terus meningkatkan kualitas layanan kepada stakeholder terutama mahasiswa dan masyarakat. Sehingga, UGJ Cirebon semakin disayang, dipercaya dan semakin diminati oleh publik untuk menitipkan anak-anak terbaiknya," tutur Ketua YPSGJ Cirebon Mukarto Siswoyo.

Baca Juga: Ini 20 Alamat Kedai Pecel yang Murmer di Kabupaten Lamongan, Coba Cicipi Pecel Juara dan Pecel Bu Nurul

Sementara itu, Rachman Kurniawan, Manager Pilar Pembangunan Lingkungan Sekretariat Nasional SDGs (Sustainable Development Goals) kepada wartawan mengapresiasi seminar internasional yang digelar UGJ Cirebon. Karena, UGJ Cirebon telah mewujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi serta berkontribusi dalam tujuan kehidupan yang lebih baik dan berkelanjutan.

"Yang terpenting bagi perguruan tinggi adalah mendampingi para pihak di luar kampus. Karena, dia bisa membantu pembangunan untuk pemerintah daerah, pusat bahkan pelaku usaha. Kami bahkan sangat bersyukur jika UGJ Cirebon membentuk SDGs Centre," ujarnya.

SDGs atau Sustainable Devepoment Goals merupakan komitmen global dan nasional dalam upaya menyejahterakan masyarakat mencakup 17 tujuan dan sasaran global tahun 2030 yang dideklrasikan baik oleh negara maju maupun berkembang di Sidang Umum PBB pada September 2015.

Baca Juga: Banyak Sesar Aktif Selain Sesar Lembang, Inilah 7 Sesar Aktif Besar Lainnya Dikhwatirkan Ancam Guncang Jabar

Sebanyak 17 Tujuan itu Yakni

1. Tanpa Kemiskinan
2. Tanpa Kelaparan
3. Kehidupan Sehat dan Sejahtera
4. Pendidikan Berkualitas
5. Kesejahteraan Gender
6. Air Bersih dan Sanitasi Layak
7. Energi Bersih dan Terjangkau
8. Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi
9. Industri, Inovasi dan Infrastruktur
10. Berkurangnya Kesenjangan
11. Kota dan Permukiman yang Berkelanjutan
12. Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab
13. Penanganan Perubahan Iklim
14. Ekosistem Lautan
15. Ekosistem Daratan
16. Perdamaian, Keadilan dan Kelembagaan yang Tangguh
17. Kemitraan untuk mencapai Tujuan

Itulah 17 sasaran yang ingin dicapai dari program SDGs.***

Editor: Muhammad Alif Santosa

Sumber: liputan

Tags

Terkini

Terpopuler