Pj Gubernur Jabar Keluarkan SE Tentang Study Tour, Pj Walikota Cirebon: Berdayakan Wisata Lokal

14 Mei 2024, 10:13 WIB
Pj Wali Kota Cirebon, H Agus Mulyadi, menghadiri rembuk stunting Kota Cirebon tahun 2024 di Ruang Gotrasawala Bappelitbangda Kota Cirebon. /IST /

KABARCIREBON - Buntut kecelakaan maut di Ciater, Subang belum lama ini yang merenggut nyawa 11 orang, Pj Gubernur Jawa Barat (Jabar) mengeluarkan Surat Edaran (SE) Nomor 64/PK 01/KESRA tentang Study Tour pada Satuan Pendidikan.

Salah satu isi SE Gubernur menyebutkan bahwa pihak satuan pendidikan dan yayasan yang akan menyelenggarakan study tour, agar melakukan koordinasi dengan memberikan surat pemberitahuan kepada dinas pendidikan sesuai kewenangannya.

Menanggapi hal tersebut, Pj Walikota Cirebon, H Agus Mulyadi mengatakan bahwa menanggapi kejadian di Subang pihaknya mengambil sebuah evaluasi. Terlebih, secara formal Pj Gubernur Jabar sudah menindaklanjuti dalam bentuk sebuah SE.

Baca Juga: Bocah di Cirebon Dapat Perhatian Presiden RI, Bantuan Pendidikan Diberikan

"Kami sedang menyusun SE, SE Walikota ini tidak saja berlaku untuk tahun ini, tetapi berlaku untuk tahun-tahun berikutnya. Jadi tidak tematik di tahun ini saja," katanya.

Ada tujuan yang akan dicapai dalam kegiatan luar sekolah atau study tour. Akan tetapi, menurut Agus, bagai mana tujuan itu tercapai tetapi juga mitigasi resiko bisa diminimalkan.

"Kalau kita bisa berdayakan dilingkungan sekitar yang resistensi, dan mitigasi, serta resikonya semakin kecil akan semakin baik namun tujuan tetap tercapai. Banyak destinasi yang bisa dituju disekitar," ujarnya.

Baca Juga: Pantai Pulau Burung Jadi Spot yang Menarik untuk Snorkeling, Anggota Baraya Sempat Foto Bareng Ikan

Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Cirebon, Kadini menjelaskan bahwa pihaknya sudah mengumpulkan kepala sekolah dibawah naungan Disdik.

Dalam hal ini yang dikumpulkan, merupakan sekolah-sekolah yang setiap tahunnya mengadakan study tour yang bertujuan untuk belajar tentang sejarah budaya lain seperti Yogyakarta yang salah satu daerah tujuan yang banyak sejarah dan budayanya.

"Untuk budaya lokal, kami (Disdik) melalui sekolah sudah mengadakan program yang namanya Jelajah Budaya," jelasnya.

Baca Juga: Vina, Film Kisah Tragis Warga Cirebon Mulai Tayang di Bioskop Indonesia

Menurutnya dengan adanya program tersebut, anak-anak harus mengetahui budaya yang ada di Cirebon seperti berkeliling ke Goa Sunyaragi, Masjid Agung Sang Cipta Rasa, maupun Keraton yang ada di Cirebon yang merupakan P5 dari Kurikulum Merdeka.

"Sekolah-sekolah yang sudah merencanakan study tour dan sudah melakukan kontrak dengan pihak PO Bus, melalui SE Gubernur tadi kalau sudah berkontrak harus dilanjutkan tetapi mitigasinya harus jelas. Ini yang nanti akan saya pegang sambil menunggu SE Walikota," ucap Kadini.

Dari informasi kepala sekolah, Kadini menambahkan bahwa anak-anak lah yang ingin study tour karena mereka ingin memiliki kenang-kenangan.

Baca Juga: Meski Tak Memiliki Kursi Dewan, PBB Majalengka Mendukung Kembali H Karna Sobahi Maju di Pilkada Serentak 2024

"Yang tidak mampu ada subsidi silang yang biasa dilakukan pihak sekolah, jika orang tua tidak mengijinkan juga pihak sekolah tidak memberatkan harus berangkat. Tergantung orang tua, dan ini tidak merupakan suatu kewajiban siswa. Kita tunggu SE Walikota karena kita juga berpegang pada SE Walikota," pungkasnya.*

Editor: Muhammad Alif Santosa

Sumber: liputan

Tags

Terkini

Terpopuler