MAJALENGKA, (KC Online).-
Christian Parwandha Yesa Simatupang asal Desa Gandasari, Kecamatan Kasokandel dan Galur Gumelar Tito asal Kecamatan Majalengka merupakan dua peserta dari Kabupaten Majalengka yang lolos seleksi masuk menjadi Praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) tahun ini.
Orang tua Christian, Sabungan Simatupang Kamis (5/11/2020) mengungkapkan, anaknya telah menjalani pelantikan sehingga telah resmi menjadi praja IPDN untuk menjalani pendidikan perkuliahan.
Ia mengatakan, Cristian sebelumnya telah menjalani kuliah di Fisip, Unpas Bandung, namun kemudian tertarik untuk masuh ke IPDN dan mengikuti tes. Akhirnya proses seleksi yang diikutinya membuahkan hasil. Kemudian kuliah di Unpas ditinggalkan, karena tidak bisa menjalani kuliah di dua perguruan tinggi sekaligus.
“Bersyukur kami bisa masuk IPDN lewat tes yang demikian ketat, bersaing dengan peserta lainnya,” kata Christian.
Menurutnya, dari Kabupaten Majalengka hanya ada dua orang yang lolos seleksi. Sedangkan dari daerah lain banyak juga yang tidak bisa masuk, sehingga ada yang kosong di tahun ini.
Sabungan dan Sunarto mengaku bersyukur putra mereka bisa masuk di sekolah yang menjadi kebanggaan banyak orang. Apalagi anak-anaknya lulus murni dengan nilai yang cukup membanggakan.
“Kami semua mengimbau kepada siapapun yang memiliki cita-cita masuk ke IPDN agar mempersiapkan diri sejak SMA, mempersiapkan kemampuan pengetahuan umum, psikiotes, mempersiapkan kondisi kesehatan dan fisik yang prima. Karena itu yang betul-betul dipacu untuk seleksi,” tutur Sabungan.
Ia mengemukakan, persiapan kesehatan secara menyeluruh hingga kondisi tubuh sehat. Kemudian jika kurang tinggi badan segera persiapkan agar bisa lebih tinggi sesuai standar, lalu tidak ada parises di kaki dan tidak boleh wasir walau hanya gejala sekalipun.
“Jika ada gejala penyakit yang diderita segera konsultasi ke dokter agar tubuh bisa terawat dengan baik,” ujarnya.
Sabungan mengatakan, sekolah ikatan dinas akan sangat meringankan beban orang tua, karena seluruh biaya telah ditanggung oleh negara.
“Semoga ke depan ada banyak warga Majalengka yang bisa masuk sekolah-sekolah ikatan dinas,” ujarnya.(Tati/KC)