Kisruh Pengelolaan GTC Tak Kunjung Usai, RUPS Digelar

- 29 Januari 2021, 21:55 WIB
 KOMISARIS PT PUS Wika Tandean memberikan pernyataan usai RUPS terkait GTC digelar, Jumat (29/1/2021). Wika menyatakan penolakan atas pembubaran PT PUS.* Fanny/KC
KOMISARIS PT PUS Wika Tandean memberikan pernyataan usai RUPS terkait GTC digelar, Jumat (29/1/2021). Wika menyatakan penolakan atas pembubaran PT PUS.* Fanny/KC

CIREBON, (KC Online).-

Kisruh pengelolaan Gunung Sari Trade Center (GTC) tak kunjung usai. Terakhir, pihak Toba Sakti Utama (TSU) menggelar rapat umum pemegang saham (RUPS) yang kedua kali pada Jumat (29/1/2021), setelah pada dua pekan sebelumnya menggelar RUPS namun tidak dihadiri oleh Komisaris PT Prima Usaha Sarana (PUS).

Pada RUPS yang kedua kalinya ini Komisaris PT PUS Wika Tandean hadir. Dalam RUPS ini, Direktur PT PUS Frans Simangatua yang juga merupakan Direktur di PT TSU meminta PT PUS dibubarkan.

"RUPS ini deadlock, belum ada kesepakatan. Tapi dua minggu sejak sekarang akan ada pertemuan lagi dengan di hadapan notaris," tutur Wika, usai rapat di gedung GTC.

Agenda pertemuan pada dua pekan lagi, menurutnya, adalah menghadirkan auditor untuk pertanggungjawaban keuangan dalam mengelola GTC.

Halaman:

Editor: Ajay Kabar Cirebon


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah