Warga Gotong Royong Timbun Jalan Berlubang, Hadi: Jika Pemkab Tak Mampu Perbaiki Jalan, Alihkan Saja ke Provinsi

- 8 Maret 2021, 21:49 WIB
SEJUMLAH warga Kecamatan Lemahabang Kabupaten Cirebon, swadaya dan gotong royong menimbun jalan poros kabupaten yang berlubang, Senin (8/3/2021).* Supra/KC Online
SEJUMLAH warga Kecamatan Lemahabang Kabupaten Cirebon, swadaya dan gotong royong menimbun jalan poros kabupaten yang berlubang, Senin (8/3/2021).* Supra/KC Online

MASYARAKAT Kecamatan Lemahabang Kabupaten Cirebon, melakukan aksi 'demo' dengan menimbun jalan rusak di jalan poros kabupaten, kecamatan setempat.
Menurut tokoh masyarakat Kecamatan Lemahabang, Hadi, pengurugan jalan yang rusak ini sebagai upaya minimalisasi kecelakaan di jalan raya sekaligus memberikan cambuk bagi pemerintah yang terkesan minim perhatian.
"Jalan poros kabupaten dengan panjang sekitar 100 meter di kecamatan ini rusak parah. Padahal, tidak sedikit pemangku jabatan yang melintasi jalan tersebut. Namun, belum ada realisasi perbaikan," katanya di sela mengawasi pengerjaan, Senin (8/3/2021).
Hadi menjelaskan, jalan poros kabupaten yang berada depan Masjid Al-Barkah, Kecamatan Lemahabang ini terkesan dibiarkan pemerintah hingga rusak, sehingga membuat masyarakat mempertanyakan keberadaan pemkab. "Sekitar Oktober 2020 dilaksanakan perbaikan jalan, namun aspal kembali terkelupas terkena hujan. Masa masyarakat harus turun memperbaiki jalan, padahal ada pemerintah dan anggota DPRD. Maka, wajar saja masyarakat mempertanyakan dimana kedua lembaga negara tersebut. Jalan ini merupakan salah satu akses utama untuk aktivitas, sehingga sangat ironis jika tetap dibiarkan rusak," jelasnya.
Masih dikatakan Hadi, secara swadaya dan gotong royong masyarakat mengurug jalan berlubang dengan berangkalan dan sirtu. "Seharusnya pemkab dan wakil rakyat merasa malu dengan apa yang dilakukan masyarakat ini. Masa Kabupaten Cirebon, bangga dengan julukan daerah 'seribu lubang'," imbuhnya, seraya tersenyum.
Senada dikatakan tokoh masyarakat Cirebon Timur, Heri. Kerusakan jalan yang sangat parah berdampak pada kesulitan pengguna jalan beraktivitas dan besar kemungkinan terjadi rawan kecelakaan. Maka, diperlukan perhatian serius dari pemkab dan wakil rakyat.
"Kalau tak mampu memperbaiki jalan yang rusak, alihkan ke provinsi kewenangan jalan tersebut. Supaya pembangunan akan lebih maksimal," tegasnya.
Heri menceritakan, hampir seluruh jalan poros kabupaten wilayah timur rusak parah maupun sedang, sehingga perlu adanya keseriusan pemkab dan wakil rakyat untuk membenahi daerah.
"Memang, saat ini pemkab sedang fokus penanganan Covid-19. Namun infrastruktur juga perlu untuk segera diperbaiki. Karena, merupakan akses perekonomian masyarakat. Masa kalah dengan para kuwu yang mampu melakukan penyemprotan disinfektan di rumah penduduk dan membagikan masker, meski anggaran belum cair," ceritanya.
Dirinya mengharapkan pihak kabupaten dan wakil rakyat untuk segera lakukan perbaikan jalan. "Semoga dalam waktu dekat, ada perbaikan jalan antara Kecamatan Astanajapura hingga Kecamatan Ciledug. Mengingat, jalur ini merupakan alternatif ke Jawa Tengah," harapnya. (Supra/KC Online)***

Editor: Alif Kabar Cirebon


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah