Ada Unsur Pidana dalam Ledakan di Kilang Balongan

- 21 April 2021, 21:36 WIB
 DUA pasien Choirul dan Dani menjalani pengobatan lanjutan dengan rawat jalan melalui Rumah Sakit Pertamina Balongan, Indramayu.* Ist/KC
DUA pasien Choirul dan Dani menjalani pengobatan lanjutan dengan rawat jalan melalui Rumah Sakit Pertamina Balongan, Indramayu.* Ist/KC

INDRAMAYU, (KC Online).-

Polri menemukan unsur dugaan tindak pidana dalam insiden ledakan dan kebakaran di Kilang Balongan, Kabupaten Indramayu. Karena itu, penyidik Mabes Polri menaikkan status penyelidikan ke penyidikan.

"Ada unsur pidana kelalaian dalam insiden itu. Sekarang kita naikkan ke penyidikan," tutur Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono, Rabu (21/4/2021).

Dituturkan dia, penyidik menemukan ada keteledoran kenapa bisa terjadi kebakaran. Rusdi menuturkan, sejumlah barang bukti telah dikumpulkan oleh tim forensik. Sejumlah saksi juga sudah diperiksa. Mereka merupakan karyawan Pertamina RU VI selaku pengelola Kilang Balongan.

Rusdi menjelaskan, tim dari Puslabfor telah melakukan olah tempat kejadian perkara di empat unit tangki gasoline yang meledak dan terbakar. Ditemukan sejumlah fakta yang mengarah pada unsur pidana kelalaian yang menyebabkan insiden tersebut terjadi.

"Kita kumpulkan barang bukti, hasil temuan lapangan dan keterangan saksi-saksi. Semua dianalisis hingga memenuhi unsur untuk naik ke penyidikan," tutur Rusdi.

Setelah dinaikkan ke penyidikan, nantinya akan mengarah ke penetapan tersangka. Semua bergantung dari perkembangan pemeriksaan.

Seperti diketahui, empat unit tangki gasoline di Kilang Balongan meledak dan terbakar pada Senin dini hari, 29 Maret 2021 lalu. Empat orang meninggal dunia dan sejumlah lainnya terluka. Korban lain ada yang terkena guncangan jiwa dan keguguran. Ribuan warga mengungsi saat terjadi kebakaran besar. Polri kemudian melakukan penyelidikan setelah menerima laporan atas insiden tersebut.

Pengobatan lanjutan

Sementara itu, dua pasien Choirul dan Dani menjalani pengobatan lanjutan dengan rawat jalan melalui Rumah Sakit Pertamina Balongan, Indramayu. Keduanya merupakan korban kejadian di area Kilang Balongan yang mendapat perawatan intensif pada Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) Jakarta yang kondisinya kini telah membaik.

"Hari ini kami mendapat kepastian dari Rumah Sakit Pusat Pertamina bahwa kedua pasien telah dinyatakan stabil dan akan dilakukan pengobatan lanjutan di Rumah Sakit Pertamina Balongan, " ujar Pjs GM Kilang Pertamina Balongan, Nur Qadim saat menyambut kedua pasien di Rumah Sakit Pertamina Balongan (RSPBL) dalam rilisnya yang diterima KC.

Sedangkan dr. Rachmat Prayitno Sp.B, selaku Tim Dokter Pertamina Rumah Sakit Balongan pada kesempatan tersebut memberikan pengarahan dan petunjuk perawatan jalan kepada pasien dan keluarga di RSPBL. Hal tersebut sebagai upaya perawatan maksimal penyembuhan untuk pasien.

Rachmat Prayitno yang merupakan dokter spesialis bedah di RSPBL juga mengungkapkan, kedua pasien nantinya akan menjalani fisioterapi untuk meminimalkan terjadinya gangguan fisik lainnya akibat cedera yang diderita.

Selain itu, dia mengingatkan kepada keluarga agar segera menghubungi RSPBL apabila ada keluhan kesehatan yang dialami pasien saat di rumah. "Kami 24 jam siap memberikan layanan kesehatan untuk Choirul dan Dani. Jadi jangan ragu segera hubungi kami jika dibutuhkan, " tegasnya.

Bahkan Asisten Daerah  II  Kabupaten Indramayu Maman Kostaman melalui sambungan video call juga turut memberikan semangat kepada keluarga dan pasien untuk dapat menjalani perawatan jalan yang diberikan Pertamina.

Sementara itu, Chairul dan Dani juga mengaku sudah sangat rindu suasana rumah. Mereka bersyukur berkat perawatan maksimal dari tim dokter Pertamina kini kondisinya semakin membaik. “Saya gembira di bulan Ramadan ini kami dapat berkumpul kembali bersama keluarga di rumah. Mudah-mudahan kami bisa segera pulih," ujarnya.(Udi/CirebonRaya.com/KC)

Editor: Ajay Kabar Cirebon


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah