Menurutnya, langkah pemerintah daerah ini perlu didukung oleh masyarakat, dengan terus berdoa agar korban KM Harapan Jaya-12 bisa segera ditemukan dan diidentifikasi. Kemudian bisa segera dimakamkan di tempat asal masing-masing.
"Kita mendoakan bersama, semoga anak-anak kita yang sudah mendahului kita bisa diterima di sisi Allah Swt. Semua ini adalah cobaan dan memang tidak diketahui kapan cobaan itu datang. Tapi kita bersyukur, salah satu korban bernama Hengki sudah ditemukan," katanya.
Nina berpesan, agar keluarga yang ditinggalkan dapat bersabar dalam menghadapi berbagai cobaan yang datang dari Sang Maha Pencipta. "Semoga korban yang belum diketahui bisa secepatnya ditemukan dan keluarga yang ditinggalkan bisa bersabar," ucapnya.
Camat Losarang Opik Hidayat mengungkapkan, jumlah ABK KM Harapan Jaya-12 yang meninggal ada 11 orang. Empat orang di antaranya adalah warga Kecamatan Losarang, yang terdiri dari 3 orang warga Desa Jangga dan 1 orang warga Desa Losarang. "Ke empat warga Kecamatan Losarang ini adalah Wahyudin, Hengki, Dede Sukarno dan Wahidin Nurzaeni," tuturnya.
Sementara itu, dari infomasi yang diperoleh menyebutkan, dari 4 ABK Harapan Jaya-12 yang sudah ditemukan, belum semua teridentifikasi. Baru 1 orang yang sudah teridentifikasi dan dikebumikan bernama Hengki, warga Desa Jangga. Sementara 3 orang yang lainnya masih dalam proses identifikasi di Pangkalpinang," tuturnya.