Oleh : Gayatri Sekar Tadji
“Jika Anda memdidik seorang pria, Anda mendidik seorang individu, tetapi jika Anda mendidik seorang perempuan, Anda mendidik keluarga (Bangsa).”
Ungkapan James Emmanuel Kwegyir - Aggrey, guru dan misionaris Afrika-Amerika ini dikenal sebagai pionir untuk memahami manfaat pendidikan perempuan.
Menurutnya, pendidikan buat perempuan bukan hanya penting untuk diri mereka sendiri, tapi juga keluarga dan masyarakat. Sebab pendidikan sendiri bagaikan gerbang menuju masa depan yang cerah.
Baca Juga: Rejeki Toyota Cabang Cirebon pada Mei 2024 Merilis Harga Terbaru untuk Beberapa Varian Toyota
Di Indonesia, perjalanan pendidikan perempuan telah mengalami transformasi dan kemajuan yang signifikan.
Dahulu, akses perempuan terhadap pendidikan sangat lah terbatas. Norma budaya patriarki, kemiskinan, dan infrastruktur pendidikan yang minim menjadi penghalang utama. Diskriminasi pun kerap terjadi, seperti pernikahan dini dan stigma bahwa pendidikan tinggi tidak penting bagi perempuan.
Namun, kesadaran akan pentingnya pendidikan perempuan di Indonesia sudah ada sejak awal abad ke-20. Hal ini tertuang melalui surat-surat yang ditulis oleh pejuang perempuan Indonesia, RA Kartini.