Puluhan Disabilitas Sensorik
Rungu Wicara Berlatih Baca Quran

- 15 April 2022, 22:09 WIB
SEJUMLAH murid disabilitas rungu yang belajar di mengaji di Rumah Tuli foto bersama dengan Wakil Bupati Majalengka, Tarsono D Mardiana dan Kepala Dians Sosial Kabupaten Majalengka Gandana Purwana di Jatiwangi, beberapa hari lalu.* Tati/KC
SEJUMLAH murid disabilitas rungu yang belajar di mengaji di Rumah Tuli foto bersama dengan Wakil Bupati Majalengka, Tarsono D Mardiana dan Kepala Dians Sosial Kabupaten Majalengka Gandana Purwana di Jatiwangi, beberapa hari lalu.* Tati/KC

KABARCIREBON- Puluhan disabilitas Sensorik Rungu Wicara berlatih membaca Al-Quran yang difasilitasi Rumah Tuli Jatiwangi. Mereka setiap hari belajar membaca Al-Quran untuk mengasah kemampuannya dan diharapkan bisa mengajarkan kembali kepada teman lainnya.
Wakil Bupati Majalengka Tarsono D Mardiana mengapresiasi kegiatan keagamaan yang digagas Rumah Tuli. Hal ini diharapkan bisa memotovasi disabilitas rungu lainnya serta meningkatkan kemampuan dan ketaqwaan.
“Maha Sempurna hanya milik Allah SWT, di balik kekurangan pasti ada kelebihan. Tetap semangat dan berkarya dengan tanpa batas. Berharap kegiatan ini bisa berkelanjutan dan sebagai bentuk wadah yang positif bagi penyandang disabilitas Sensorik Rungu Wicara,” ungkap Tarsono.
Menurutnya metoda yang diberikan agar disabilitas rungu memiliki kemampuan membaca Quran cukup bagus dan bisa dipahami mereka. Semua disabilitas Sensorik Rungu Wicara Muslim berhak dan wajib mendapatkan pembelajaran baik pembacaan ataupun pemahaman mengenai Al-Quran.
Kegiatan yang digagas oleh Rumah Tuli Jatiwangi bekerjasama dengan Lajenah Pentasihan Mushaf Al-Qur'an Kementrian Agama.
Di Rumah Tuli Jatiwangi sendiri terdapat puluhan orang penyandang disabilitas Sensorik Rungu Wicara. Mereka biasa setiap hari belajar Al-Quran. Bahkan katanya, ada Pesantren Ramadan dengan sejumlah pembimbing dan pengajar ngaji.
"Di bulan Ramadan, Rumah Tuli ini menyelenggarakan pesantren Ramadan bagi disabilitas rungu juga masyarakat umum. Mereka yang belum mampu baca Al-Quran mulai belajar Iqra Satu untuk memudahkan mereka belajar mengaji. Bagi disabilitas rungu belajar menggunakan bahasa isyarat," ungkap salah satu pengajar Rumah Tuli Jatiwangi Muhammad Luthfie Banani .
Kegiatan dilakukan mulai pagi hingga siang usai salat Subuh. Kegiatan mengaji bagi disabilitas rungu ini juga diselenggarakan di JAF Desa Jatisura, Kecamatan Jatiwangi.(Tati/KC)

Editor: Alif Kabar Cirebon


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah