Petugas Puskesmas Pantau
Hepatitis Akut pada Anak

- 9 Mei 2022, 20:51 WIB

KABARCIREBON.- Semua petugas puskesmas di Kabupaten Majalengka diminta meningkatkan kewaspadaan dengan terus memantau anak menjaga kemungkinan adanya kasus hepatitis akut yang jenisnya belum diketahui. Demikian juga dengan obat untuk penyembuh penyakit tersebut.
Namun demikian, hingga sekarang belum ditemukan kasus hepatitis langka di Kabupaten Majalengka. Hal tersebut disampaikan Sekretaris Dinas kesehatan Kabupaten Majalengka Agus Susanto, Senin (9/5/2022) menyikapi adanya penyakit hepatitis yang belakangan ditemukan di sejumlah negara dan kasusnya sudah terjadi di Indonesia.
“Kalau penyakit hepatitis A, B, C, D atau E di Majalengka banyak terjadi menimpa anak-anak, namun hepatitis yang terjadi baru-baru ini ditemukan di Indonesia, yang penyebabnya belum ditemukan demikian juga dengan obatnya, itu tidak ada dan tidak terjadi di Majalengka. Hanya langkah antisipasi serta deteksi dini terus dilakukan apalagi pasca lebaran sekarang,” ungkap Agus.
Deteksi dini tersebut di antaranya menurut Agus dengan menyebarkan informasi perihal melalui pesan di grup media sosial, petugas puskesmas yang datang ke desa-desa, melalui posyandu dan lainnya.
Informasi yang disampaikan kepada masyarakat ini menyangkut ditemukannya pertama kali kasus hepatitis misterius. WHO yang telah menyatakan kasus tersebut sebagai kejadian luar biasa pada 15 April lalu, perkembangan kasus dan sebagainya.
Hanya menurutnya, masyarakat perlu mengetahui gejala hepatitis akut yang belum diketahui penyebabnya tersebut, yakni mual, muntah, diare, terjadi demam ringan pada diri pasien. Hingga, gejala lanjutan seperti halnya air kencing berwarna pekat seperti air teh sementara BAB berwarna putih.
Selain itu, warna mata dan kulit menguning, terjadi gangguan berupa pembekuan darah, terjadi kejang-kejang serta penurunan kesadaran pada pasien.
Jika muncul gejala tersebut disarankan segera membawa pasien ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan. Jangan sampai menunggu, muncul gejala lanjutan seperti mata dan kulit menguning. Bahkan, jika terjadi penurunan kesadaran maka yang bersangkutan harus segera dibawa ke ICU.
Sedangkan cara pencegahan terhadap penyakit tersebut nyaris sama dengan pencegahan Covid-19, yakni rajin mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, menghindari kontak dengan penderita, hindari menggunakan alat makan dengan orang lain, menjaga kebersihan lingkungan rumah.
Untuk menjaga saluran nafas, sebaiknya mengurangi mobilitas, tetap menggunakan masker, menjaga jarak dengan orang lain serta menghindari kerumunan.
“Jadi kewaspadaan ini harus dilakukan oleh semua orang tua dan semua masyarakat,” ungkap Agus.(Tati/KC)

Editor: Alif Kabar Cirebon


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah