Kurangi Stunting, 5.427 Penyuluh Turun ke Lapangan

- 13 Mei 2022, 10:52 WIB
KEPALA Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana. Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kabupaten Cirebon, Eni Suhaeni, disaksikan Bupati Cirebon, H Imron Rosyadi dan Wakil Bupati, Hj Wahyu Tjiptaningsih saat penandatangan MoU dengan UGJ dan Kemenag saat acara Apel siaga Tim Pendamping Keluarga Nusantara Bergerak bersama Gubernur Jawa Barat Ridwal Kamil, di Pendopo Bupati, Kamis (12/5/2022).*Iwan/KC
KEPALA Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana. Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kabupaten Cirebon, Eni Suhaeni, disaksikan Bupati Cirebon, H Imron Rosyadi dan Wakil Bupati, Hj Wahyu Tjiptaningsih saat penandatangan MoU dengan UGJ dan Kemenag saat acara Apel siaga Tim Pendamping Keluarga Nusantara Bergerak bersama Gubernur Jawa Barat Ridwal Kamil, di Pendopo Bupati, Kamis (12/5/2022).*Iwan/KC

Sementara, Bupati Cirebon, Imron Rosyadi, meminta agar dinas terkait secepatnya bisa bergerak agar angka stunting yang cukup tinggi, bisa segera ditekan. Bidan setiap desa sebagai pendamping, agar bergerak cepat memberikan pendampingan kepada ibu-ibu hamil, terkait bahaya stunting.

"Beri pemahaman kepada mereka, pentingnya hidup sehat. Masalahnya, kalau anak sudah lahir secara stunting, masa depannya akan suram. Mereka akan lemah dalam segala hal," ungkap Imron.

Pencegahan stunting, lanjut Imron, menjadi salah satu visi misi dirinya menjadi bupati. Untuk itu, masalah kesehatan menjadi prioritas utama, karena imbasnya akan sangat luar biasa. Kalau penduduk Kabupaten Cirebon hidup sehat, maka pendidikan merekapun akan bisa terpenuhi.(Mamat/KC)

Halaman:

Editor: Ajay Kabar Cirebon


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x