"Warga berharapnya di darat gak turun hujan. Soalnya kalau hujan nantinya banjir besar, karena air gak bisa mengngalir ke laut," pungkasnya.
Sementara itu, analis banjir genangan akibat kenaikan muka air laut di pesisir Kota Cirebon, Kukuh Widiyanto mengatakan, fenomena perubahan iklim dan pemanasan global menimbulkan dampak yang nyata bagi kehidupan manusia.
“Naiknya muka air laut (sea level rise) merupakan salah satu permasalahan penting yang harus dihadapi oleh negara-negara pantai atau negara kepulauan di dunia (Kobayashi, 2003),” jelasnya.
Kota Cirebon, lanjut dia, yang merupakan kota pesisir yang semakin mengalami permasalahan yang serius terhadap dampak genangan banjir pasang air laut (rob). Analisis banjir genangan akibat kenaikan muka air laut di pesisir Kota Cirebon bertujuan untuk mengetahui kecenderungan kenaikan muka air laut di wilayah pesisir Kota Cirebon pada tahun 2020, 2040, 2060, 2080 dan 2100.
“Menentukan strategi pengelolaan lingkungan dalam mengurangi genangan pasang air laut di Pesisir Kota Cirebon. Penelitian ini dilakukan dengan mengolah data pasang surut 1997-2016 dengan menggunakan metode admiralty dan dianalisis dengan regresi linier. Prediksi area yang tergenang diperolah melalui metode iterasi raster pada ilwis,” ungkap dia.