Amartha Bantu Jutaan Ibu
Rumah Tangga Kembangkan UMKM

- 1 Juni 2022, 21:49 WIB
Salah satu mitra binaan Amartha yang berdomisili di Cirebon yakni Ibu Misri (36 tahun, tengah) berhasil mengembangkan UMKM rotan. Ia saat foto bersama dengan karyawan dari PT Amartha Mikro Fintek.* Meliana/Job/KC
Salah satu mitra binaan Amartha yang berdomisili di Cirebon yakni Ibu Misri (36 tahun, tengah) berhasil mengembangkan UMKM rotan. Ia saat foto bersama dengan karyawan dari PT Amartha Mikro Fintek.* Meliana/Job/KC

KABARCIREBON- PT Amartha Mikro Fintek (Amartha), merupakan perusahaan teknologi finansial yang berfokus pada pemberdayaan perempuan lewat penyaluran modal usaha serta layanan keuangan inklusif.

Sebagai perusahaan teknologi, Amartha menjembatani kebutuhan modal usaha perempuan pengusaha mikro di pedesaan dengan para pendana di kota, melalui platform pendanaan Amartha.

Hingga kini, Amartha telah berhasil menyalurkan lebih dari Rp 6,5 triliun modal usaha kepada lebih dari satu juta perempuan pengusaha mikro di lebih dari 20.000 desa di Indonesia.

Salah satu mitra binaan Amartha yang berdomisili di Cirebon yakni Ibu Misri (36 tahun). Perempuan pengusaha mikro di bidang kerajinan rotan ini, telah bergabung sebagai mitra Amartha sejak 2018.

Modal yang Misri dapatkan, ia gunakan untuk memproduksi rotan menjadi kursi untuk anak-anak. Dari usahanya itu, Misri mengaku menghasilkan keuntungan sekitar Rp2 juta per minggu.

Saat ditemui di tempat kerajinannya, Misri menceritakan pengalamannya bergabung dengan Amartha.

"Saya sangat terbantu dengan adanya Amartha, karena dulunya saya tidak memiliki mesin sendiri dan suami harus bekerja sebagai buruh. Tapi Amartha percaya pada kemampuan saya sehingga saya menerima pinjaman yang saya gunakan untuk mengembangkan usaha kerajinan rotan tanpa ada jaminan apapun," tuturnya.

Amartha hanya membidik segmen ibu rumah tangga untuk menjadi mitranya, dan umumnya mitra Amartha menjalankan sektor usaha perdagangan seperti halnya toko kelontong, usaha kuliner, maupun industri rumah tangga.

Jumlah modal yang dapat disalurkan oleh Amartha berkisar dari 5 - 15 juta rupiah per orang, dan setiap peminjam diwajibkan membentuk kelompok usaha, karena Amartha menerapkan sistem tanggung renteng.

Shiva Vinneza, Public Relations Manager Amartha yang ditemui saat wawancara menyampaikan, "Amartha menerapkan prinsip bisnis yang berkelanjutan agar terus bertumbuh. Dalam melakukan pendanaan, Amartha memperoleh pendanaan dari masyarakat yang kemudian disalurkan kepada mitra binaan. Pendana dapat mendanai mitra dengan mendonwload aplikasi Amartha dan berpeluang mendapatkan imbal hasil mencapai 15% flat per tahun. Pendanaan di Amartha bisa dilakukan mulai dari Rp 100.000. Jadi dengan 100 ribu rupiah, kita sudah bisa modalin mitra untuk lebih sejahtera," ujarnya.

Dalam memberikan modal pada para mitra, Amartha menggunakan sistem credit scoring yang terintegrasi dengan machine learning sehingga perusahaan dapat mengukur risiko dengan akurat dan memastikan mitra binaan tidak terbebani kelebihan utang.

Khusus di wilayah Cirebon, Amartha telah menyalurkan modal usaha kepada lebih dari 5.000 ibu rumah tangga yang didominasi oleh sektor perdagangan dan kerajinan, salah satunya kerajinan rotan.

Amartha tidak hanya memberikan modal usaha namun juga memberikan pelayanan edukasi literasi keuangan dan digital. Amartha mengerahkan lebih dari 4.000 orang tenaga lapangan yang bertugas untuk memonitor perkembangan usaha mitra, memberikan edukasi, serta pelayanan keuangan digital.

"Sejak saya bergabung dengan Amartha, usaha saya semakin maju. Saya bisa memproduksi lebih dari 120 kursi rotan anak dan suami saya tidak perlu menjadi buruh lagi. Saya bisa menyekolahkan anak dan punya kendaraan motor. Saya sangat berharap, akan semakin banyak orang yang mau mendanai di Amartha agar semakin banyak pula ibu yang terbantu," lanjut Misri.

Amartha juga sudah resmi terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Amartha sangat berbeda dengan pinjaman online (pinjol) yang akhir-akhir ini merupakan sebuah isu yang menghawatirkan bagi masyarakat.(Meliana/Alif/Kabar Cirebon)

Editor: Alif Kabar Cirebon


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah