Mbah Soleh merupakan kakek dari Kiai Muhammad Hasan Maruf. Sedangkan Kiai Muhammad Hasan Maruf merupakan putra dari KH Abu Bakar.
Mbah Soleh, lanjut Kiai Maisy adalah pejuang dalam peristiwa Perang Kedongdong. Dalam catatan sejarah, Perang Kedongdong terjadi pada dua periode.
Periode pertama tahun 1802-1812 yang dipimpin Ki Bagus Rangin dan tahun 1816-1818 dipimpin Ki BAgus Jabin. Saat itu, Belanda menggunakan taktik adu domba antar umat Islam.
Mbah Soleh wafat 1890 M, tertera dalam batu nisan. Putra Mbah Soleh yakni Kiai Muslim dan Kiai Abu Bakar. Dari Kiai Abu Bakar lahir Kiai Hasan.
Kiai Hasan dikenal sebagai salah satu guru tasawuf atau mursyid. Salah satu thoriqohnya adalah Tarekat Syattariyah.