Network
KABARCIREBON - Warga di RW 04 Kampung Langengsari, Kelurahan Pekiringan, mengeluhkan pelayanan rumah sakit (RSD) Gunung Jati Cirebon. Hal ini diketahui saat reses Ketua Komisi III DPRD Kota Cirebon Benny Sujarwo.
Politisi PDI Perjuangan ini menuturkan, keluhan masyarakat adanya perbedaan pelayanan RSD Gunung Jati bagi pasien pemegang BPJS Penerima Bantuan Iuran (PBI).
"Masyarakat mengeluhkan pelayanan RSD Gunung Jati. Pasien BPJS PBI merasa dianaktirikan saat mendapat pelayanan kesehatan," ucapnya.
Benny melanjutkan, dari keluhan masyarakat, pelayanan RSD Gunung Jati selalu mengutamakan pasien BPJS Mandiri atau berbayar. Sedangkan, pasien dengan BPJS PBI selalu dibelakangkan.
"Pasien BPJS yang di cover pemerintah jadi seperti dianaktirikan. Karena mereka mendahulukan pasien BPJS Mandiri," ungkapnya.
Menurut Benny, keluhan masyakat ini akan langsung ditindaklanjuti ke pihak RSD Gunung Jati Cirebon yang merupakan leading sektor dalam penanganan kesehatan bagi masyarakat kurang mampu.
"Mau pasien yang berbayar ataupun pasien BPJS baik yang mandiri atau yang PBI harus disamakan pelayanan nya," kata Benny.
Selain dari bidang kesehatan, pada momen reses itu, masyarakat juga meminta adanya normalisasi sungai yang tidak jauh dari lokasi reses yakni sungai Kedung Pane.
"Karena wilayah sini (Kelurahan Pekiringan) sering terkena banjir, masyarakat minta adanya normalisasi Kali Kedung Pane. Seperti pengerukan drainase di area tersebut juga sangat diperlukan, karena banyak sampah-sampah rumah tangga yang menyebabkan saluran mampet," ujarnya.(Iskandar)
