Menurutnya, jelang libur nataru dimungkinkan harga kembali naik karena sembako yang lain seperti minyak goreng dan yang lainnya mulai merambah naik.
"Stok telur, saya sengaja tidak banyak karena masih dirasa tinggi harganya. Daya beli orang juga menurun," ujar Dede.
Sementara itu salah satu ibu rumah tangga yang juga yang sedang berbelanja sembako di pasar tersebut, Heni merasakan harga telur masih tinggi dan berbeda-beda harga.
Ia juga merasakan adanya ketidak kestabilan harga. "Telur salah satu kebutuhan pokok yang biasa dikonsumsi sehari-hari, tapi harga sejak beberapa bulan terakhir semakin tinggi, turun sedikit kemudian naik lagi,".
"Jadi kalau beli seperlunya saja karena khawatir harga bahan-bahan kebutuhan pokok yang lain juga jelang libur nataru akan naik," ungkapnya.(Jaka/KC)