Selain mengukur retakan, pihak BPBD juga langsung mengecek lahan di sekitar jalan yang retak. Namun, pihaknya belum bisa memastikan faktor yang menyebabkan terjadinya retakan di jalan tersebut.
Menurut Faozan, hasil pendataan dan pengecekan yang dilakukannya, bakal dilaporkan ke pimpinan untuk disampaikan ke BMKG bidang kegempaan. "Setelah ditanyakan ke BMKG, nanti diketahui penyebabnya, karena nanti dengan langkah kontigensi apa yang akan kita lakukan," kata Faozan.
Sementara itu, menurut informasi menyebutkan, lokasi retakan memang cukup dekat dari garis sesar dari pusat studi gempa nasional (Pusgen).
Baca Juga: Eksekusi di Kota Cirebon Bermasalah, Plang Dicabut, PN Merasa ada yang Catut Logo
Bahkan retakan jalan tersebut masih perlu kajian lebih lanjut, apakah benar jalan itu rusak akibat aktivitas Sesar Baribis Kendeng Segmen Cirebon 1 atau hanya karena pergerakan tanah saja. Biasanya retakan bisa muncul akibat gempa yang kuat hingga mencapai magnitudo 6.**