Ia menyebutkan, kebersihan patung hanya sekedar simbol, karena yang terpenting adalah kebersihan hati dan pikiran masing-masing, bersih dari semua perbuatan dan pikiran buruk. Sehingga selain menjaga lingkungan, maka hati dan pikiran harus lebih dulu bersih, sehingga di saat Imlek semua catatan bersih.
Menurut Edhi ada lima kali sembahyang menjelang Tahun Baru Imlek, pertama pada 1 Januari yakni sembahyang Metta yaitu hari cinta kasih kepada semua mahluk, di hari ke enam atau Tanggal 6 pada hari itu umat sudah mulai vegetarian, esok harinya tanggal 7 dilakukans embahyang Wey Ya atau hari berterima kasih pada pedagang atau pengusaha kepada Dewa Bumi, sembahyang Sang Ang serta sembahyang Toe Sik atau sembahyang senja akhir juga di hari itu semua umat tidak memakan makanan yang bernafas atau harus vegetarian.
Baca Juga: Cirebon Zona Merah Radikalisme, Forum OMS Dorong Rehabilitasi Mantan Teroris
Sementara itu, pada acara sembahyang Sang Sin atau Sang Ang hadir umat Budha dari sejumlah daerah, seperti Bekasi, Sumedang, Bandung dan sebagainya, untuk memanjatkan doa di Kelenteng Hok Tek Njeng Sin Majalengka, dengan dipimpin Dewan Pembina Edhi Subarhi.**