Network
KABARCIREBON,- Sejumlah umat Budha di Kelenteng Hok Tek Tjeng Sin menggelar sembahyang Toa Pek Kong atau Sang Sin, Minggu (15/1/2023).
Kegiatan ini sebuah ritual mengantar dewa menghadap Tuhan Yang Maha Esa di langit sambil membawa catatan perilaku manusia.
Tradisi ini menurut Dewan Pembina Kelenteng, Edhi Subarhi biasa digelar seminggu menjelang perayaan Tahun Baru Imlek. Seminggu menjelang Imlek dipercaya bahwa Toa Pek Kong atau Choa Kun Kong biasa juga disebut dewa dapur naik ke khayangan, untuk melaporkan seluruh kejadian yang ada di bumi serta catatan setiap orang selama satu tahun kepada penguasa.
“Melaporkan catatan baik ataupun buruk dari perilaku seluruh umat manusia,” katanya.
Baca Juga: Pemkab Cirebon Berantas Sindikat PMI Ilegal
Pada ritual ibadah Sang Sin ini di antaranya membakar kertas berisi doa serta berdoa sambil memusatkan pikiran di depan altar.
Usai acara ibadah dilaksanakan pembersihan atau pencucian patung Dewa atau rupang, agar saat tahun baru saat dewa kembali ke bumi seluruhnya dalam kondisi bersih. Semua ruangan tempat ibadah hingga patung-patung dibersihkan dan ditata kembali sesuai tempatnya masing-masing. Namun penempatan ini sesuai keyakinan para pengelola kelenteng masing-masing.
“Ada keyakinan patung Dewi Kwan Im atau Dewi Guan Yin harus dimandikan atau di cuci oleh perempuan, namun di kami karena umat sudah tinggal sedikit jadi dicuci oleh siapa saja, yang penting bersih,” tuturnya.
Baca Juga: Asal Tahu Saja, Kelaparan Pangan Keluarga Bisa Dicegah Melalui KWT
