Network
KABARCIREBON - Sebagaimana telah direncanakan sebelumnya, mulai hari ini DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Kuningan membuka penjaringan bakal calon (balon) Bupati dan Wakil Bupati bertempat di sekretariat DPC PKB Jalan RE Martadinata, Kamis 25 April 2024.
Suasana dihari pertama pendaftaran atau penjaringan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Kuningan periode 2024-2029 itu sudah dipersiapkan secara matang. Termasuk sejumlah personil Desk Pilkada Bupati/Wakil Bupati sejak pagi hingga sore hari standby di Sekretariat DPC PKB untuk memberikan pelayanan bagi bakal calon bupati yang akan mendaftar.
“Mulai hari ini, PKB membuka pendaftaran atau penjaringan bakal calon bupati/wakil bupati Kuningan periode 2024-2029. Untuk itu, bagi mereka yang berminat, PKB membuka pintu lebar bagi siapapun. Baik dari kader partai maupun dari luar dipersilahkan untuk mendapaftarkan diri,” kata Ketua DPC PKB Kab. Kuningan, H Ujang Kosasih.
Ujang menambahkan, pihaknya tidak membatasi jumlah kabal calon yang akan mendaftarkan diri untuk dilakukan penjaringan. Umpamanya saja Ketua PCNU Kab. Kuningan, KH Aam Aminuddin silahkan untuk mendaftar sebagai bakal calon dari PKB, termasuk Sekda Kuningan, H Dian Rachmat Yanuar, dimana orang tuanya sebagai tokoh PKB yang kini termasuk unsur pengurus di tingkat Provinsi Jabar.
Dalam hal ini PKB adalah partai terbuka, untuk menjadi balon bupati/wakil bupati tidak hanya berasal dari kader partai, namun dari mamanapun bisa asalkan memenuhi persyaratan. “Kami menanti putra-putri terbaik Kuningan yang memiliki kafasitas untuk turut serta membangun Kuningan melalui mekanisme pendaftaran sesuai ketentuan yang telah ditetapkan.
Sebagaimana harapan PKB ke depan memiliki komitmen siap melakukan perubahan untuk Kuningan. Dalam hal ini PKB optimis yang tampil sebagai orang nomor satu di Pemerintah Kabupaten Kuningan adalah yang diusung oleh PKB,” ujar H Ujang.
Menurut keterangan, hasil pemilu legiaslatif yang baru lalu, PKB kini memperoleh sebanyak 8 kursi di DPRD Kab. Kuningan, sebagai pemenang pemilu kedua pada 2024 setelah PDIP. Oleh sebab itu, atas penambahan kursi di legislatif, maka PKB akan mengusung calon untuk menduduki posisi Kuningan 1. Siapapun akan akan mendapat rekomendasi itu adalah atas dasar hasil keputusan dari DPP PKB.
“Seandainya saya sebagai Ketua DPC PKB lalu ikut mencalonkan untuk menjadi bupati/wakil bupati, namun jika dari DPP PKB tidak memberikan rekomendasi maka tidak akan menjadi calon bupati/wakil bupati. Adapun yang akan mendapat rekomendasi itu atas dasa hasil pertimbangan dan keputusan dari DPP PKB sesuai kewenangannya,” pungkas H Ujang. (Emsul/KC) ***
